Wall Street Melemah Lagi di Hari Selasa (9/5) Karena Prediksi Pendapatan yang Suram



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street turun pada hari Selasa (9/5), terbebani oleh perkiraan pendapatan yang suram dari perusahaan seperti Paypal dan pemasok Apple, Skyworks. Sementara investor fokus pada pembicaraan untuk menyelesaikan kebuntuan plafon utang Amerika Serikat (AS).

Selasa (9/5) pukul 21.53 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,08% ke 33.600. Indeks S&P 500 melemah 0,33% ke 4.124. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,44% ke 12.202.

Harga saham PayPal Holdings turun 10,5% dan memimpin penurunan pada indeks benchmark S&P 500 setelah perusahaan ini memangkas perkiraan margin. PayPal juga berada di antara pemberat terbesar pada indeks Nasdaq.


Harga saham Skyworks Solutions Inc anjlok 6,9% setelah memperkirakan pendapatan kuartal saat ini dan laba di bawah perkiraan.

Baca Juga: Warren Buffett Keluarkan Prediksi Suram Soal Kondisi Bank-Bank AS

Saham pemasok Apple lainnya termasuk Qualcomm, Broadcom, Qorvo dan Corning turun antara 0,9% hingga 2%. Indeks Semikonduktor Philadelphia SE turun 1,8%.

Pasar sedang menunggu update plafon utang dari pertemuan antara Presiden AS Joe Biden, Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy, dan para pemimpin kongres lainnya di Gedung Putih di malam nanti.

Kekhawatiran akan potensi default pemerintah AS membayangi Washington pada 1 Juni, jika Kongres tidak bertindak untuk menyelesaikan kebuntuan.

Imbal hasil surat utang AS jangka pendek melonjak tajam karena investor menjual obligasi yang jatuh tempo pada awal Juni. Aksi jual ini turut membebani saham perusahaan dengan pertumbuhan tinggi, termasuk Apple Inc dan Microsoft Corp, yang masing-masing melemah sekitar 0,3%.

Baca Juga: Ada 39 Emiten Baru di BEI, Investor Harus Cermat dan Teliti

Pekan ini akan menjadi pekan yang padat informasi data ekonomi AS. Data inflasi akan dirilis esok, Rabu (11/5). Indeks harga konsumen (CPI) Departemen Tenaga Kerja diperkirakan naik 0,4% di bulan April setelah naik 0,1% di bulan Maret.

Laporan harga produsen (IPP), klaim pengangguran mingguan, dan sentimen konsumen semuanya akan meluncur pada minggu ini.

"Apa yang Anda lihat adalah pasar mencoba memahami di mana kita secara ekonomi, dengan Federal Reserve menaikkan suku bunga hingga 5% dalam waktu yang sangat singkat," kata Robert Pavlik, Manajer Portofolio Senior di Dakota Wealth kepada Reuters.

Pavlik mengatakan, The Fed kemungkinan akan mengambil jeda dan melihat dampak apa yang ditimbulkan oleh langkah mereka terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Harga saham Boeing Co naik 3%, membantu mengurangi tekanan pada indeks Dow Jones. Harga saham Boeing naik setelah maskapai berbiaya rendah Ryanair Holdings Plc melakukan pemesanan multi-miliar dolar untuk jet Boeing.

Baca Juga: Penguatan IHSG Diperkirakan Berlanjut Esok (10/5)

Saham bank daerah memperpanjang penurunan, dengan indeks Perbankan Regional KBW turun 0,7%, setelah jatuh 2,8% pada hari Senin. Indeks Perbankan KBW melorot 1%, memperpanjang kerugian setelah merayap 0,2% lebih rendah di sesi sebelumnya.

Harga saham Novavax melonjak 38,4% karena produsen obat itu berencana memangkas 25% tenaga kerja globalnya.

Harga saham Under Armour Inc turun 4,2% karena pembuat pakaian olahraga melihat penjualan dan laba tahunannya di bawah ekspektasi Wall Street.

Harga saham DaVita Inc melonjak 13,1%. Harga saham penyedia layanan dialisis ini naik  setelah mengerek perkiraan laba tahunannya karena permintaan untuk prosedur meningkat di AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati