Wall Street Melemah Saat Peluang Penurunan Suku Bunga Makin Besar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street melemah di awal perdagangan hari ini, Selasa (27/8). Kehati-hatian berlaku menjelang hasil yang sangat diantisipasi dari Nvidia dan data ekonomi penting di Amerika Serikat (AS) yang diharapkan akhir pekan ini.

Selasa (27/8) pukul 20.54 WIB, Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,03% ke 41.220. Indeks S&P 500 turun 0,08% ke 5.612. Nasdaq Composite turun 0,25%.

Kemarin, indeks acuan S&P 500 dan Nasdaq berhenti sejenak dari reli minggu lalu. Investor menjual saham terkait teknologi dan mengalihkan fokus mereka ke laporan laba dari perusahaan chip AI Nvidia.


Saham Nvidia, yang memimpin reli pasar bullish baru-baru ini, melemah tipis pada perdagangan pra-pasar menjelang rilis kinerja keuangan. Pasar saham meramalkan bahwa pendapatan kuartalan Nvidia yang sedikit meleset dapat menekan harga saham.

Investor khawatir tentang kemampuan perancang chip untuk memenuhi harapan yang tinggi. Investor pun mempertanyakan kecepatan pengeluaran untuk kecerdasan buatan oleh pelanggan terbesar Nvidia.

Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat, Simak Saham Rekomendasi Analis, Rabu (28/8)

"Saya tidak berpikir Nvidia akan mengecewakan pada kuartal ini. Mungkin ada beberapa penundaan dalam peluncuran produk terbaru, tetapi mereka tidak memiliki masalah dengan permintaan untuk produk mereka," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B Riley Wealth kepada Reuters.

Saham chip lainnya seperti Broadcom turun 0,5%. Sementara harga saham Advanced Micro Devices naik 0,1%, setelah indeks Philadelphia SE Semiconductor mencatat penurunan lebih dari 2,5% pada hari Senin.

Para pedagang kini bertaruh pada penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin atau 50 basis poin pada bulan September. Peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin berada pada 71,5%, sedangkan peluang penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin berada pada 28,5%, menurut Fed Watch milik CME Group.

Angka kepercayaan konsumen AS untuk bulan Agustus akan dirilis pada pukul 10 pagi waktu setempat. Para analis mengatakan, katalis utama berikutnya kemungkinan besar adalah data Pengeluaran Konsumsi Pribadi bulan Juli yang akan dirilis pada hari Jumat.

Baca Juga: Impor Emas China Melalui Hong Kong Bulan Juli Naik Untuk Pertama Kalinya Sejak Maret

Sementara itu, UBS Global Wealth Management menaikkan peluang resesi AS menjadi 25% dari 20%. UBS mengutip perkiraan revisi pertumbuhan lapangan kerja dan laporan ketenagakerjaan bulan Juli terbaru yang menunjukkan melemahnya faktor-faktor yang menentukan pendapatan pekerja.

Harga saham Paramount Global merosot 4,7% setelah veteran media Edgar Bronfman Jr mengundurkan diri dari persaingan untuk perusahaan tersebut. Pengunduran diri Bronfman membuka jalan bagi Skydance Media untuk mengambil alih kerajaan media milik Shari Redstone.

Harga saham JD.com yang terdaftar di AS naik 3,5% setelah dewan direksi menyetujui program pembelian kembali saham senilai US$ 5 miliar. Harga saham Hershey turun 1,2% setelah pialang Citigroup menurunkan peringkat saham pembuat cokelat tersebut dari netral menjadi jual.

Saham terkait kripto seperti Coinbase turun 1,3% dan Microstrategy turun 2,6%, mengikuti penurunan harga bitcoin sebesar 1,5%.

Editor: Wahyu T.Rahmawati