Wall Street Melemah, S&P Turun Setelah Penguatan 8 Hari Beruntun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street meelmah di awal perdagangan Selasa (20/8). Para pelaku pasar menunggu rilis risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve dan pidato Ketua Jerome Powell di Jackson Hole akhir minggu ini.

Selasa (20/8) pukul 21.20 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,17% ke 40.828. Indeks S&P 500 melemah 0,14% ke 5.600. Nasdaq Composite melemah 0,25% ke 17.832.

S&P 500 dan Nasdaq menguat delapan hari perdagangan beruntun hingga Senin (19/8). Ini adalah kenaikan terpanjang kedua indeks sejauh tahun ini. Serangkaian data terbaru meningkatkan optimisme tentang kesehatan ekonomi, meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga ketika Fed bertemu pada bulan September.


Investor khawatir tentang resesi setelah laporan terbaru menunjukkan peningkatan pengangguran di ekonomi terbesar di dunia, yang memicu aksi jual di pasar saham secara global di awal bulan.

Baca Juga: Kinerja Indeks BUMN20 Masih Merah, Simak Prospek Saham Emiten Konstituennya

Saat ini, para pedagang melihat peluang sebesar 75,5% bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.

"Pasar telah menjadi lebih positif selama seminggu terakhir atau lebih, sebagian besar didorong oleh fakta bahwa data mendukung skenario soft landing," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B Riley Wealth di Boston kepada Reuters.

Para pelaku pasar sedang mencermati setiap petunjuk dari Powell tentang penurunan suku bunga pada pertemuan Fed mendatang pada bulan September. Powell akan menyampaikan pidatonya di simposium ekonomi tahunan di Jackson Hole pada hari Jumat.

Kepala Fed Atlanta Raphael Bostic dan Wakil Ketua Fed untuk Pengawasan Michael Barr akan berpidato pada hari Selasa. Risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Fed akan dirilis pada hari Rabu.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,90% pada Selasa (20/8), Begini Proyeksi Esok Hari

Menurut mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters, bank sentral AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada masing-masing dari tiga pertemuan yang tersisa pada tahun 2024, satu penurunan lebih banyak dari yang diperkirakan bulan lalu.

Harga saham Tesla naik 1,6% setelah perusahaan mobil itu bersiap untuk mendapatkan pengurangan tarif pada mobil buatan China yang diekspor ke Uni Eropa.

HArga saham Boeing turun 1,2% setelah perusahaan penerbangan itu menghentikan uji terbang model 777-9-nya karena menunggu sertifikasi setelah komponen antara mesin dan struktur pesawat gagal berfungsi selama pemeriksaan perawatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati