Wall Street Melesat di Awal Pekan, Investor Memantau Kinerja Keuangan Emiten



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di awal perdagangan pekan ini. Senin (23/1) pukul 22.09 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,21% ke 33.444. Indeks S&P 500 naik 0,48% ke 3.991. Sedangkan Nasdaq Composite melesat 0,92% ke 11.242.

Indeks saham Amerika Serikat (AS) menguat di tengah periode laporan keuangan emiten kuartal keempat 2022. Saham Salesforce memimpin kenaikan pada hari Senin menyusul berita bahwa Elliott Management telah mengakuisisi saham.

Banyaknya rilis kinerja dalam beberapa minggu mendatang juga akan menguji pemantulan baru-baru ini pada saham teknologi dan pertumbuhan tertentu yang mendapat pukulan besar tahun lalu. Indeks Nasdaq yang berfokus pada teknologi adalah satu-satunya tolok ukur utama Wall Street yang mengakhiri minggu lalu dengan kenaikan.


Kekhawatiran akan kemungkinan resesi di tengah kondisi suku bunga yang tinggi telah memukul sektor terkait pertumbuhan. Alhasil, perusahaan teknologi besar seperti Microsoft Corp, Amazon.com Inc dan Alphabet Inc mengumumkan pemberhentian ribuan karyawan.

Baca Juga: Asing Masuk ke Pasar Modal Dalam Negeri Lagi, IHSG Makin Bergairah

Perusahaan yang membentuk lebih dari setengah nilai pasar indeks S&P 500 akan melaporkan pendapatan dalam dua minggu ke depan. Microsoft, perusahaan AS terbesar kedua berdasarkan nilai pasar, akan mengumumkan kinerja keuangan pada hari Selasa. Tesla Inc dan IBM akan merilis kinerja pada hari Rabu dan Intel pada hari Kamis.

Analis sekarang mengharapkan pendapatan kuartal keempat dari perusahaan S&P 500 turun 2,9% secara tahunan, menurut data IBES Refinitiv. Angka prediksi penurunan ini lebih besar dibandingkan dengan prediksi penurunan 1,6% pada awal tahun.

"Ini akan menjadi situasi di mana saya berharap mendengar kelemahan, bukan kekuatan dari perusahaan Amerika," kata Adam Sarhan, kepala eksekutif 50 Park Investments di New York kepada Reuters.

"Jauh lebih baik untuk menurunkan ekspektasi dan kemudian mengalahkan ekspektasi yang lemah daripada meningkatkan panduan Anda atau memiliki ekspektasi yang kuat dan kemudian meleset," ujar Sarhan.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Menguat Selasa (24/1)

Investor juga menunggu data manufaktur Januari dan data produk domestik bruto (PDB) AS kuartal keempat untuk gambaran yang lebih jelas tentang dampak kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve terhadap perekonomian.  Data baru-baru ini mengisyaratkan penurunan inflasi tetapi juga menyoroti pasar tenaga kerja yang ketat. Kondisi tersebut menawarkan ruang bagi bank sentral untuk bertahan dengan pengetatan kebijakan yang agresif.

Saham perusahaan perangkat lunak berbasis cloud Salesforce Inc naik 4,7% dalam perdagangan premarket. Salesforce memimpin kenaikan di antara komponen Dow Jones setelah investor Elliott Management Corp melakukan investasi multi-miliar dolar di perusahaan tersebut, menurut sumber Reuters yang mengetahui informasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati