Wall Street melesat, indeks S&P capai rekor tertinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada perdagangan Kamis (29/4). Tiga indeks utama bursa Amerika Serikat (AS) menghijau setelah hari sebelumnya turun.

Dow Jones Industrial Average menguat 0,71% ke 34.060. Indeks S&P 500 naik 0,68% ke 4.211. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,22% ke 14.082.

Indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi, didorong oleh keuntungan di Facebook menyusul laporan pendapatannya yang kuat. Harga saham Amazon melonjak dalam perdagangan yang diperpanjang menyusul laporan kuartalannya.


Harga saham Facebook Inc menguat 7,3% ke level tertinggi sepanjang masa setelah jejaring sosial terbesar di dunia itu mengalahkan prediksi pendapatan dan laba kuartalan. Ini adalah kenaikan harga harian terbesar dalam lima bulan. Lonjakan harga saham Facebook memberikan kontribusi positif terbesar untuk S&P 500 dan Nasdaq.

Baca Juga: Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq cetak rekor imbas rilis pendapatan sektor teknologi

Indeks layanan komunikasi memimpin 11 sektor lebih tinggi dengan kenaikan 2,75%, didorong oleh Facebook dan Alphabet. "Investor benar-benar mencari hasil yang sangat besar dan juga panduan yang besar karena mereka melihat untuk kuartal yang akan datang," kata Greg Bassuk, kepala eksekutif AXS Investments kepada Reuters

"Kami yakin banyak optimisme telah dimasukkan ke dalam pasar, dan kami memperingatkan investor untuk mengharapkan volatilitas yang signifikan," imbuh dia.

Dalam perdagangan yang diperpanjang, Amazon melonjak 3% setelah melaporkan penjualan kuartalan yang mengalahkan ekspektasi analis. Raksasa e-commerce itu terus mendapat manfaat dari ledakan belanja online yang dipicu pandemi COVID-19.

Juga setelah tutup pasar, harga saham Twitter jatuh 9% setelah laporan kuartalan. Perusahaan ini mengeluarkan peringatan tentang kenaikan biaya dan pertumbuhan yang lebih lambat.

Baca Juga: Berikut rekomendasi saham hari ini (30/4). saat IHSG masih dalam tren menguat

Dari 265 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan sejauh ini, 87% telah melampaui perkiraan pendapatan analis. Data IBES Refinitiv sekarang memprediksi lonjakan pertumbuhan laba sebesar 45%.

Laju pertumbuhan ekonomi AS melesat pada kuartal pertama, didorong oleh bantuan pemerintah besar-besaran untuk rumah tangga dan bisnis. Sementara laporan pasar tenaga kerja menunjukkan 553.000 orang mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu, dibandingkan dengan 566.000 pada periode sebelumnya.

Baca Juga: Pendapatan naik tipis, laba bersih Telkom Indonesia (TLKM) tumbuh 11,5% pada 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati