Wall Street melesat meski stimulus baru masih terhambat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street masih fokus pada kelanjutan pembicaraan stimulus. Bursa saham Amerika Serikat (AS) juga ditopang oleh pilihan Joe Biden pada Kamala Harris sebagai wakil presiden pada pemilu mendatang.

Pada Rabu (12/8) pukul 21.07 WIB, Dow Jones Industrial Average naik 0,84% ke 27.924. Indeks S&P 500 naik 0,89% ke 3.363. Sedangkan Nasdaq Composite melesat 1,59% ke 10.954. Ketiga indeks ini makin mendekati rekor tertinggi sebelumnya.

Kemarin, indeks S&P 500 dan Dow Jones menghentikan kenaikan dalam tujuh hari perdagangan sebelumnya. "Indeks S&P 500 sangat dekat dengan rekor tertinggi dan kemungkinan ada koreksi teknis pada level tersebut," kata Randy Frederick, vice president of trading and derivatives Charles Schwab kepada Reuters.


Baca Juga: IHSG diprediksi tertekan setelah naik tiga hari berturut-turut

Penurunan tajam persediaan minyak mentah di AS menjadi penopang kenaikan harga minyak yang turut mengangkat pasar saham. Apalagi, kinerja emiten S&P 500 di kuartal kedua lebih tinggi daripada estimasi. Meski estimasi analis dan pelaku pasar sangat rendah di tengah resesi global.

Data terbaru Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa indeks harga konsumen naik 0,6% di bulan Juli, sama dengan kenaikan di bulan sebelumnya. Tapi, angka ini lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan 0,3%.

Sementara itu, Partai Republik dan Demokrat masih belum mencapai kesepakatan soal bantuan pandemi. Perbedaan kedua partai terletak pada besaran tunjangan pengangguran dan bantuan untuk negara bagian dan pemerintah lokal.

Baca Juga: IHSG menguat ke 5.233 pada akhir perdagangan Rabu (12/8), sektor keuangan melesat 2%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati