KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melesat naik di awal pekan ini. Senin (2/11) pukul 22.25 WIB, Dow Jones Industrial Average melonjak 1,98% ke 27.020. Indeks S&P 500 melesat 1,44% ke 3.316. Sedangkan Nasdaq Composite naik 1,23% ke 11.043. Kenaikan indeks ini berbalik dari penurunan yang dalam sepanjang pekan lalu. Investor bersiap untuk perhelatan pemilihan presiden pekan ini.
Pelaku pasar diperkirakan hanya akan melakukan
trading jangka pendek. Hal ini mengantisipasi perubahan kebijakan pada pajak, belanja pemerintah, perdagangan dan regulasi menunggu hasil pemilihan. Kebijakan dua kandidat presiden, yakni Donald Trump dan Joe Biden akan berbeda. Biden saat ini memimpin polling nasional. Tapi, perolehan suara ketat di beberapa negara bagian penentu. Hal ini bisa membalikkan posisi dengan kemenangan Trump.
Baca Juga: Kinerja reksadana saham berbalik unggul selama Oktober Analis mengatakan, hasil pemilu kemungkinan besar akan menggoyang pasar saham di jangka pendek meski tidak ada hasil langsung pada Selasa (3/11) malam. "Para
trader mencoba memposisikan bahwa hasil apapun akan baik untuk pasar," kata Rick Meckler, partner Cherry Lane Investments kepada
Reuters. Investor lebih condong pada kemenangan Biden yang kemungkinan besar akan mengucurkan stimulus fiskal jumbo dan mendorong pertumbuhan energi hijau. Hal ini menyebabkan saham-saham pembangkit listrik energi terbarukan meningkat.
Di sisi lain, JPMorgan memasukkan Bank of America, Wells Fargo, dan Citigroup dalam keranjang saham-saham yang akan diuntungkan kemenangan Trump. Selain pemilihan presiden, fokus pasar juga akan terarah pada rapat Federal Reserve dua hari pekan ini, laporan tenaga kerja bulanan, serta laba emiten S&P 500.
Baca Juga: Kepemilikan investor domestik mendominasi pasar saham, daya tahan IHSG lebih kokoh Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati