Wall Street melesat, S&P 500 membukukan kenaikan terbesar sejak November



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melesat di awal Februari. Indeks S&P 500 mencatatkan persentase kenaikan harian terbesar sejak 24 November pada hari Senin (1/2) setelah aksi jual tajam minggu lalu. Saham terkait teknologi memimpin kenaikan, sementara pergerakan traders ritel ke perak mendorong harga saham pertambangan.

Dow Jones Industrial Average naik 229,29 poin atau 0,76%, menjadi 30.211,91. Indeks S&P 500 naik 59,62 poin, atau 1,61% menjadi 3.773,86. Nasdaq Composite bertambah 332,70 poin atau 2,55%, menjadi 13.403,39.

ETF iShares Silver Trust yang merupakan ETF yang beraset perak terbesar, melonjak 7,1%. Harga perak naik ke puncak delapan tahun lebih dari US$ 30 per ons sebelum memperkecil penurunan. Harga saham penambang kecil Hecla Mining Co dan Coeur Mining Inc melonjak.


Pekan lalu, pedagang ritel mendorong keuntungan besar di perusahaan seperti GameStop Corp. Tapi, harga saham GameStop turun 30,8% pada hari awal pekan ini.

Baca Juga: Melonjak 14% dipicu borongan serupa GameStop, harga perak bisa ke US$ 38

Kegilaan mungkin telah berubah arah. Tetapi kemungkinan akan bertahan untuk sementara waktu, kata Quincy Krosby, kepala strategi pasar di Prudential Financial di Newark, New Jersey. "Faktanya adalah ini adalah langkah yang kuat di pasar, dan ini tidak akan hilang begitu saja," kata dia kepada Reuters.

Teknologi S&P 500 dan sektor konsumen, masing-masing naik lebih dari 2%, memberi S&P 500 dorongan terbesarnya dalam reli pasar yang luas.

Amazon.com yang akan merilis kinerja Selasa ini, merupakan salah satu pengerek pasar saham, bersama dengan Microsoft dan Apple. Alphabet juga akan merilis kinerja pada pekan ini.

Dari sisi makro, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan bertemu dengan 10 senator Republik untuk membahas proposal mereka untuk menciutkan paket bantuan Covid-19 AS senilai $ 1,9 triliun. Biden mengambil langkah ini meski Demokrat bersiap untuk mendorong undang-undang melalui Kongres tanpa dukungan dari Partai Republik.

Baca Juga: Dilanda aksi borong, harga perak menembus puncak 8 tahun

Indeks utama Wall Street minggu lalu mencatat penurunan mingguan paling tajam sejak Oktober karena investor mencerna data kemanjuran dari hasil uji coba vaksin Covid-19 Johnson & Johnson dan pertempuran antara hedge fund Wall Street dan investor ritel.

Robinhood, pialang online AS muncul sebagai pintu gerbang bagi pedagang amatir yang menantang hedge fund Wall Street. Menurut sumber Reuters, Robinhood telah mengadakan pembicaraan dengan bank tentang rencana pinjaman US$ 1 miliar sehingga dapat terus memenuhi pesanan saham-saham yang memiliki posisi short.

Di sisi ekonomi, survei ISM terbaru beragam. Aktivitas manufaktur AS sedikit melambat pada Januari. Sementara harga yang dibayarkan oleh pabrik untuk bahan baku dan input lainnya melonjak ke level tertinggi dalam hampir 10 tahun.

Baca Juga: Begini proyeksi IHSG pada perdagangan Selasa (2/2) dan saham-saham pilihannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati