NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup di zona merah tadi malam (25/2) di New York. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 turun 0,1% menjadi 1.845,12. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,2% menjadi 16.179,66. Transaksi tadi malam melibatkan 6,7 miliar saham. Angka tersbeut setara dengan nilai rata-rata transaksi tiga bulanan. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: Office Depot Inc yang turun 8,8%, Tenet Healthcare Corp turun 9,1%, dan Tesla Motors Inc naik 14%. Bursa AS gagal menciptakan rekor baru setelah data menunjukkan perlambatan pertumbuhan penjualan rumah AS serta penurunan kepercayaan konsumen. "Kita masih bisa menembus level tertinggi baru. Pelaku pasar mulai mengambil langkah disini dan mengamati apakah kita bisa berada di sana," jelas Ryan Detrick, senior technical strategist Schaeffer's Investment Research di Cincinnati. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Wall Street memerah dipicu data ekonomi AS
NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup di zona merah tadi malam (25/2) di New York. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 turun 0,1% menjadi 1.845,12. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,2% menjadi 16.179,66. Transaksi tadi malam melibatkan 6,7 miliar saham. Angka tersbeut setara dengan nilai rata-rata transaksi tiga bulanan. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: Office Depot Inc yang turun 8,8%, Tenet Healthcare Corp turun 9,1%, dan Tesla Motors Inc naik 14%. Bursa AS gagal menciptakan rekor baru setelah data menunjukkan perlambatan pertumbuhan penjualan rumah AS serta penurunan kepercayaan konsumen. "Kita masih bisa menembus level tertinggi baru. Pelaku pasar mulai mengambil langkah disini dan mengamati apakah kita bisa berada di sana," jelas Ryan Detrick, senior technical strategist Schaeffer's Investment Research di Cincinnati. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News