Wall Street Memerah Setelah Data Inflasi AS Terbaru dan Debat Harris-Trump



KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street turun pada Rabu (11/9), setelah data inflasi terbaru meredam harapan pemangkasan suku bunga besar oleh The Fed.

Sementara peluang kemenangan Kamala Harris dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) meningkat setelah debat televisi.

Melansir Reuters, pukul 09:49 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 448,74 poin atau 1,15% menjadi 40.281,08, S&P 500 turun 32,33 poin atau 0,63% menjadi 5.463,19, dan Nasdaq Composite turun 1,73 poin atau 0,02% menjadi 17.023,12.


Saham semikonduktor membantu menahan kerugian Nasdaq. Indeks Philadelphia SE Semiconductor naik 1,2%, dipimpin oleh lonjakan 3,5% saham raksasa industri Nvidia.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Beragam (11/9), Data Inflasi Pengaruhi Harapan Suku Bunga AS

Harga konsumen di AS naik sedikit pada Agustus, namun inflasi inti yang tetap tinggi dapat menghalangi The Fed untuk memberikan pemangkasan suku bunga setengah poin minggu depan.

"The Fed berharap melihat angka yang lebih rendah untuk membenarkan pemangkasan 50 basis poin pada pertemuan mendatang ... tetapi data ini mungkin membuat mereka lebih cenderung melakukan pemangkasan 25 basis poin," kata Jason Pride, Chief of Investment Strategy and Research di Glenmede.

Indeks harga konsumen (CPI) naik 0,2% bulan lalu setelah naik 0,2% pada Juli, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS.

Angka inti, yang tidak termasuk komponen makanan dan energi yang bergejolak, naik 0,3% secara bulanan dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,2%.

Baca Juga: Saham Kripto Jatuh saat Prediksi Kemenangan Harris Naik Setelah Debat

Para pedagang sekarang melihat peluang 85% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, menurut CME's FedWatch Tool.

Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh perkembangan politik setelah Kamala Harris membuat rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump, defensif dalam debat presiden yang penuh perdebatan pada Selasa (10/9) malam.

Setelah debat, peluang kemenangan Trump turun 6 sen menjadi 47 sen di situs taruhan PredictIt. Sementara peluang kemenangan Harris naik menjadi 57 sen dari 53 sen.

Saham-saham yang diharapkan berkinerja baik di bawah kepemimpinan Trump turun, termasuk saham terkait cryptocurrency dan blockchain serta operator penjara. Saham Trump Media & Technology Group anjlok 17%.

Baca Juga: Inflasi AS Naik Moderat Pada Agustus

Sementara itu, saham energi surya seperti Sunrun dan SolarEdge Technologies, yang diperkirakan akan mendapat manfaat dari pemerintahan Harris, naik lebih dari 7% masing-masing.

Meskipun debat tidak memberikan kejelasan yang signifikan mengenai isu-isu kebijakan utama, beberapa pengamat pasar melihat proposal Harris untuk menaikkan tarif pajak perusahaan sebagai ancaman terhadap laba Perusahaan.

Sedangkan, sikap Trump yang lebih keras terhadap tarif dapat memicu inflasi.

Selanjutnya: BPKP Terjunkan 77 Auditor Kawal Akuntabilitas Penyelengaraan PON XXI

Menarik Dibaca: 30 Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang Dijatuh pada 16 September 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto