Wall Street memerah terpicu saham ritel



KONTAN.CO.ID - Bursa saham Amerika Serikat dibuka tumbang, Kamis (17/8). Wall Street melemah seiring berakhirnya rilis laporan keuangan perusahaan ritel.

Mengutip CNBC, Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 99,25 poin atau 0,45% ke 21.925,62 pukul 21.36 WIB. Indeks S&P 500 juga tergerus 11,62 poin atau 0,48% menjadi 2.456,23. Nasdaq Composite memelah 48,26 poin atau 0,76% ke level 6.294,36.

Secara umum, hasil laporan keuangan peritel menunjukkan hasil beragam. Namun, saham Wal-Mart jatuh 2,3% pada awal perdagangan, meskipun perusahaan merilis hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. 


L Brands juga melaporkan hasil yang melampaui ekspektasi, namun perusahaan menurunkan target pendapatan per saham tahun ini. Imbasnya, saham L Brands tumbang lebih dari 7%.

"Sentimen negatif melonjak di sektor ritel," kata Kim Forrest, Ahli strategi ekuitas di Fort Pitt Capital seperti dilansir CNBC, Kamis. "Itu membuat orang mempertanyakan tentang pemulihan konsumen di AS," imbuhnya.

Namun, Chuck Grom, analis di Gordon Haskett, mengatakan, ini bukan laporan yang mengejutkan. "Ini adalah laporan yang solid. Saya pikir ini perlu sedikit kenaikan lagi untuk mendorong saham lebih tinggi," katanya.

Sentimen di Wall Street juga dipengaruhi isu kebijakan dalam negeri. Kekhawatiran muncul setelah Presiden Donald Trump membubarkan dua forum konsultasi yang terdiri dari para CEO papan atas di AS. Pembubaran itu terjadi menyusul adanya aksi melawan Trump setelah kericuhan di Charlottesville.

"Kami telah mengalami banyak hal baru-baru ini, jadi jika orang ingin menjual, mereka memiliki alasan untuk melakukannya," kata Anthony Conroy, Presiden Abel Noser. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini