Wall Street Memerah Tertekan Suramnya Kinerja Tesla dan Kekhwatiran Suku Bunga



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street jatuh pada hari Kamis waktu setempat karena hasil mengecewakan dari Tesla, AT&T dan beberapa bank regional telah merusak sentimen investor yang sudah memburuk oleh prospek kenaikan suku bunga AS.

Pada pukul 09:42 ET, Dow Jones Industrial Average turun 147,56 poin atau 0,44% ke level 33.749,45. Sementara indeks S&P 500 turun 22,82 poin atau 0,55% menuju 4.131,70.

Di sisi lain, indeks Nasdaq Composite turun 75,39 poin atau 0,62 % ke level 12.081,84.


Meski begitu, indeks saham AS tetap stabil pada minggu ini karena pendapatan yang beragam dari bank di Amerika Serikat telah meredakan kekhawatiran terkait krisis perbankan yang terjadi pada bulan Maret.

Baca Juga: Keuntungan Tesla Turun Akibat Pemotongan Harga Jual Kendaraan

Tetapi sentimen kenaikan suku bunga yang cepat dan kekhawatiran resesi telah meredupkan prospek perbankan.

Saham Tesla Inc merosot 7% dan menyentuh level terendah dalam lebih dari sebulan setelah margin kotor selama kuartal pertamanya meleset dari ekspektasi setelah adanya pemotongan harga yang agresif untuk kendaraannya.

"Tesla sedang berjuang. Mereka telah memangkas harga secara teratur dan itu bukan sesuatu yang Anda lakukan jika memiliki pasar yang kuat untuk produk Anda," kata Paul Nolte, ahli strategi pasar di Murphy & Sylvest Wealth Management.

Kerugian di Tesla, ditambah dengan melemahnya saham Ford Motor Co dan General Motors Co menyebabkan penurunan 1% pada saham discretionary konsumen.

Sementara saham AT&T Inc turun 7,1% karena operator nirkabel tersebut kenerja mereka meleset dari perkiraan pendapatan selama kuartal pertama.

Trader juga kembali mengamati jalur suku bunga setelah data menunjukkan bahwa perlambatan ekonomi AS tidak cukup untuk mendorong Federal Reserve guna mulai memangkas suku bunga pada awal tahun ini. 

Baca Juga: Bursa Asia Cenderung Melemah di Pagi Ini (20/4), Simak Sentimennya

Komentar dari pembuat kebijakan The pada Fed minggu ini juga mendukung proyeksi pengetatan kebijakan secara lebih lanjut.

"Pasar mengantisipasi pemotongan suku bunga antara 50 hingga 100 basis poin pada akhir tahun. Mereka mengharapkan sesuatu yang tidak dibicarakan The Fed pada saat ini," tambah Nolte.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi