KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street menguat pada pembukaan perdagnagan Senin (29/7). Investor bersiap untuk keputusan suku bunga Federal Reserve, bersama dengan pendapatan emiten Big Tech dan angka tenaga kerja penting setelah aksi jual pasar saham baru-baru ini. Senin (29/7) pukul 21.31 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,34% ke 40.449. Indeks S&P 500 menguat 0,17% ke 5.468. Nasdaq Composite menguat 0,53% ke 17.435. Harga saham Nvidia, Alphabet, Amazon.com, dan Meta Platforms naik antara 0,4% dan 1,2% dalam perdagangan pra-pasar. Penurunan saham teknologi megacap baru-baru ini membuat indeks saham utama turun tajam minggu lalu.
Tiga indeks saham utama AS melonjak lebih dari 1% pada hari Jumat setelah harapan pelonggaran kebijakan moneter segera dimulai didorong oleh laporan inflasi AS yang menggembirakan. Data terbaru yang menandakan pasar tenaga kerja yang mulai longgar. Namun, S&P 500 dan Nasdaq gagal menutupi kerugian dan ditutup dengan penurunan sepekan lalu. Penurunan disebabkan oleh pendapatan perusahaan teknologi yang mendorong indeks tersebut mencatat penurunan satu hari tertajam sejak 2022 pada hari Rabu pekan lalu.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,01%, Begini Proyeksi Esok (30/7) Putaran rilis pendapatan berikutnya dari raksasa teknologi Wall Street termasuk Microsoft, Meta, Apple, dan Amazon.com dimulai pada hari Selasa. Investor akan mencermati pembenaran atas valuasi yang meningkat dari saham-saham bermomentum tinggi ini, serta tanda-tanda bahwa reli ekuitas yang dipimpin AI memiliki ruang untuk tumbuh. Setelah Wall Street memecahkan rekor sejak awal tahun 2024, kekhawatiran tentang dominasi raksasa teknologi telah mendorong investor untuk menarik diri dari saham papan atas ini. Investor beralih ke bagian yang tertinggal seperti saham-saham dengan kapitalisasi menengah dan kecil. "Ini adalah waktu yang tepat (untuk rotasi) karena Fed lebih mungkin memangkas suku bunga, jadi kali ini bisa sedikit lebih tahan lama," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B Riley Wealth kepada
Reuters. Kontrak berjangka yang melacak indeks Russell 2000 naik 0,7% setelah indeks kapitalisasi kecil menandai kenaikan minggu ketiga berturut-turut pada hari Jumat. Russell mendekati level tertinggi yang terakhir terlihat lebih dari dua setengah tahun yang lalu. Investor sekarang menaruh harapan mereka pada Fed yang mengisyaratkan pemangkasan suku bunga, kemungkinan besar pada bulan September, dalam keputusan kebijakannya pada hari Rabu. Setiap komentar hawkish dari pejabat bank sentral kemungkinan akan menempatkan pasar saham di bawah tekanan jual baru. "(Ketua Fed) Powell ingin memberi pasar sedikit petunjuk bahwa ekspektasi mereka mungkin tidak meleset, bahwa September bisa jadi merupakan pemangkasan suku bunga pertama," kata Hogan.
Baca Juga: IHSG Menguat Hari Ini (29/7), BBCA, TLKM, AMMN Paling Banyak Net Buy Asing Taruhan pemangkasan 25 basis poin pada September mencapai 90%, naik tajam dari hampir 60% bulan lalu, menurut FedWatch Tool milik CME. Serangkaian laporan ketenagakerjaan minggu ini termasuk survei lowongan kerja dan perputaran tenaga kerja, ADP employment dan non-farm payrolls, dan klaim pengangguran mingguan, akan diteliti untuk mendapatkan petunjuk konkret tentang pasar tenaga kerja yang agak mereda.
Harga saham Tesla naik 1,8% setelah Morgan Stanley menambahkan saham pembuat EV itu ke daftar mobil AS sebagai "pilihan utama". Saham kripto seperti Coinbase Global, Riot Platforms, dan Marathon Digital masing-masing naik sekitar 4% setelah harga bitcoin melonjak ke level tertinggi dalam tujuh minggu. Harga saham Abbott Laboratories kehilangan 5,1% setelah juri memerintahkannya membayar ganti rugi sebesar US$ 495 juta menyusul persidangan yang menemukan bahwa formula perusahaan perawatan kesehatan itu untuk bayi prematur menyebabkan seorang gadis menderita penyakit usus yang berbahaya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati