NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) menutup perdagangan Rabu (13/8) dengan penguatan. Data penjualan retail yang stagnan mendorong spekulasi, bank sentral Federal Reserve tidak akan terburu-buru menaikkan bunga acuan. Standard & Poor's 500 Index menguat 0,7% dan menutup perdagangan di 1.946,72 pada pukul 4 sore waktu New York. Ini merupakan level tertinggi sejak tanggal 30 Juli, dan belum lagi mencapai rekornya pada 24 Juli. Sedangkan Dow Jones Industrial Average menanjak 91,26 poin atau 0,6% ke 16.651,80, juga merupakan level tertinggi dalam dua pekan terakhir.
Sebanyak 5,1 miliar saham berpindah tangan di bursa AS kemarin, 11% di bawah rata-rata tiga bulanan. Seluruh 10 sektor grup menanjak di S&P 500, dipimpin penguatan di sektor kesehatan dan teknologi informasi. Menurut analis, konflik geopolitik yang tidak lagi makin panas ikut mendorong aksi investor untuk mengoleksi saham. "Kejadian di luar negeri mulai mereda, selain itu angka penjualan retail mungkin tidak akan mendorong The Fed untuk agresif menaikkan suku bungannya," kata Bruce Bittles, Chief Investment Strategist di RW Baird & Co.