KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa pada hari Senin (8/2) karena optimisme investor dipicu oleh prospek pemulihan ekonomi yang lebih cepat. Pemulihan didorong oleh peningkatan stimulus dan peluncuran vaksin yang dipercepat. Dow Jones Industrial Average naik 237,52 poin atau 0,76% menjadi 31.385,76. Indeks S&P 500 naik 28,76 poin atau 0,74% menjadi 3.915,59. Nasdaq Composite bertambah 131,35 poin atau 0,95% menjadi 13.987,64. Ketiga indeks utama Wall Street menguat. S&P 500 dan Dow Jones membukukan kenaikan keenam berturut-turut. Ini adalah reli terpanjang sejak Agustus. Perusahaan-perusahaan kecil, yang akan mendapatkan keuntungan terbesar dari
rebound ekonomi, mengungguli emiten-emiten yang lebih besar.
"Investor mulai melihat pembukaan ekonomi dan vaksin mulai bekerja," kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Asset Management di Chicago kepada
Reuters.
Baca Juga: Awal pekan, Wall Street dibuka ke level rekor tertinggi Namun, reli yang panjang menimbulkan beberapa perhatian. "Saham dinilai terlalu tinggi hampir sepanjang tahun lalu dan hal-hal yang kami lihat sekarang, dengan GameStop dan Bitcoin, itu adalah tanda spekulasi, bukan investasi," tambah Nolte. Harga minyak naik ke level tertinggi dalam lebih dari setahun karena pemotongan pasokan dan harapan untuk permintaan yang didorong oleh stimulus. Kenaikan harga minyak ini mengangkat saham energi melonjak 4,2%. Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan jika Kongres menyetujui paket bantuan fiskal presiden US$ 1,9 triliun, AS dapat kembali bekerja penuh tahun depan. Paket itu hampir disahkan pada hari Jumat ketika anggota parlemen menyetujui garis besar anggaran yang akan memungkinkan Demokrat untuk mengeluarkannya melalui Kongres tanpa dukungan dari Partai Republik. Sementara itu, setidaknya 32.780.860 dosis vaksin telah diberikan di AS sejauh ini. Rata-rata infeksi baru cenderung lebih rendah.
Baca Juga: Prediksi IHSG hari ini Selasa (9/2) pasca kembali ke level 6.200 Sepuluh dari 11 sektor utama di S&P 500 mengakhiri sesi di wilayah positif, dengan saham energi menikmati persentase kenaikan terbesar. Utilitas adalah satu-satunya yang merugi. Musim pelaporan kuartal keempat telah melewati setengah jalan. Sebanyak 294 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan kinerja. Menurut data Refinitiv, dari jumlah tersebut, 83% emiten melampaui perkiraan konsensus. Analis melihat total pendapatan S&P kuartal keempat kenaikan laba 2,4% secara tahunan. Angka ini berbalik dari prediksi penurunan 10,3% pada awal tahun, menurut Refinitiv. Walt Disney Co, Cisco Systems Inc dan General Motors Co naik antara 1,8% dan 4,9% menjelang laporan pendapatan mereka minggu ini.
Baca Juga: Pasar mulai kondusif, AUM industri reksadana diramal membaik pada Februari Bitcoin menyentuh rekor tertinggi setelah Tesla Inc mengumumkan telah menginvestasikan sekitar US$ 1,5 miliar dalam cryptocurrency dan akan mulai menerima pembayaran dalam Bitcoin untuk mobil dan produk lainnya. "Saya melihatnya, hampir sebagai momen penting ... dalam hal Bitcoin dari perspektif transaksi," kata Daniel Ives, direktur pelaksana di Wedbush Securities di Westfield, New Jersey.
Saham Tesla naik 1,3%, sementara penambang
cryptocurrency Riot Blockchain dan Marathon Patent Group masing-masing melonjak 40,2% dan 42,4%. Harga minyak WTI menguat 1,97% ke US$ 57,97 per barel dan harga minyak brent melesat 2,24% ke US$ 60,67 per barel. Harga emas spot menguat 0,92% ke US$ 1.830,81 per ons troi.
Baca Juga: IHSG Masih Punya Peluang Menguat, Awas Ada Potensi Profit Taking Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati