Wall Street mengakhiri rekor



NEW YORK. Bursa AS ditutup dengan pelemahan terbesar dalam tiga pekan terakhir tadi malam (11/6). Berdasarkan data Bloomberg, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,4% menjadi 1.943,89. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 20 Mei lalu. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,6% menjadi 16.843,88 atau mengakhiri level rekornya. Pada transaksi tadi malam melibatkan sekitar 5,2 miliar saham. Angka tersebut 17% di bawah transaksi rata-rata tiga bulanan. Pergerakan sejumlah sahan turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni Boeing Co yang mencatatkan penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir. Lalu ada saham Bank of America Corp yang turun 2,1% dan Anadarko Petroleum Corp yang naik ke level rekor. Sementara itu, saham H&R Block Inc naik 4,6%. Adapun sentimen yang menggerus posisi Wall Street adalah langkah Bank Dunia yang memangkas prediksi perekonomian global. "Sentimen negatifnya adalah Bank Dunia yang memangkas outlook pertumbuhan ekonomi global. Dengan pasar saham yang mendekati level rekor dan prospek pertumbuhan ekonomi global yang muram, investor akan mengambil langkah hati-hati," jelas Robert Pavlik, chief market strategist Banyan Partners LLC di New York.


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie