KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (20/8), menjelang simposium ekonomi Jackson Hole, yang akan dimulai Kamis pekan ini. Mengutip
Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 61,56 poin, atau 0,15% ke level 40.834,97, S&P 500 turun 11,13 poin, atau 0,20% ke level 5.597,12 dan Nasdaq Composite turun 59,83 poin, atau 0,33%, ke level 17.816,94. Di antara 11 sektor utama S&P 500, saham energi mencatat persentase penurunan terbesar yakni 2,7%. Sedangkan sektor Bahan pokok konsumen memimpin kenaikan, naik 0,5%.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 9,93 miliar saham dengan rata-rata 12,22 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Baca Juga: Wall Street Turun Jelang Acara Jackson Hole, Fokus pada Petunjuk dari The Fed Ketiga indeks saham utama AS melemah, mengakhiri reli multi-sesi di mana pasar ekuitas bangkit kembali dari aksi jual tajam yang didorong oleh kekhawatiran resesi. “Minggu lalu adalah minggu terbaik tahun ini untuk saham, yang menimbulkan pertanyaan apakah reli akan terus berlanjut,” kata Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services di Hammond, Indiana. “Tetapi menurut saya hari ini bukan merupakan indikasi perubahan tren,” tambahnya. "Investor mengambil jeda dan sekarang mereka mengantuk setelah berpesta selama beberapa minggu terakhir." Pada hari Kamis, perwakilan dari bank sentral di seluruh dunia diperkirakan akan berkumpul di Jackson Hole, Wyoming, untuk menghadiri Simposium Ekonomi tahunan mereka. Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell diperkirakan akan menyampaikan pidatonya pada hari Jumat. Pelaku pasar akan mengurai pidato Powell untuk mendapatkan petunjuk mengenai jumlah dan waktu perkiraan penurunan suku bunga tahun ini dan tahun depan. “Pertanyaannya adalah, apakah penurunan suku bunga akan menjadi 25 atau 50 basis poin, dan saya pikir di situlah banyak perkiraan yang tersirat akan terjadi, mencoba melihat seberapa agresif pemotongan pertama tersebut,” kata Carlson.
Baca Juga: Wall Street Melemah, S&P Turun Setelah Penguatan 8 Hari Beruntun Pasar keuangan saat ini memperkirakan kemungkinan sebesar 69,5% dari penurunan suku bunga target dana Fed sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada bulan September, dengan peluang sebesar 30,5% untuk penurunan sebesar 50 basis poin, menurut alat FedWatch CME. Pada hari Rabu, Departemen Tenaga Kerja diperkirakan akan merilis revisi acuan awal terhadap data ketenagakerjaan untuk 12 bulan hingga Maret. Revisi data yang turun secara signifikan berpotensi mempengaruhi jalur kebijakan The Fed. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi