Wall Street menghijau, S&P 500 cetak rekor



NEW YORK. Bursa Wall Street ditutup sumringah pada Selasa (25/7) malam. Indeks S&P 500 bahkan mencetak rekor tertinggi.

Pasar saham menguat seiring laporan kinerja sejumlah perusahaan melebihi perkiraan. Pelaku pasar juga memantau pertemuan The Fed yang dimulai pada Selasa ini.

Indeks S&P 500 naik 0,3% ke level 2.477,08. Laju indeks terutama didukung sektor energi dan material yang naik di atas 1%. 


Lalu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 100,26 poin ke posisi 21.613,43. Penguatan indeks terutama disokong saham Caterpillar dan McDonald's yang melesat setelah laporan labanya melebihi ekspektasi. Adapun, Nasdaq Composite ditutup naik 0,02% ke level 6.412,17.

Saham General Motors dan McDonald's naik cukup signifikan setelah merilis kinerja kuartalan yang tumbuh.

"Inilah yang pasar perlu dengar dari  industri, kinerja yang kuat," kata Quincy Krosby, Kepala strategi pasar Prudential Financial seperti dilansir CNBC, Selasa.

Pekan ini menjadi minggu tersibuk di mana sekitar 180 perusahaan di S&P dijadwalkan merilis laporan kinerjanya. Boeing, Coca-Cola, Facebook dan Amazon direncanakan merilis laporannya akhir pekan ini.

Wall Street juga memantau The Fed, karena bank sentral memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari. Investor akan mencermati pernyataan mereka untuk mendapat petunjuk tentang pengurangan neraca US$ 4,5 triliun dan apa yang The Fed pikirkan tentang inflasi AS.

"Saham akan terus naik sampai FOMC membuat keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengurangi neraca keuangannya, namun laju kenaikannya akan melambat," kata Jeremy Klein, Kepala strategi pasar FBN Securities.

Sebagian besar pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter. Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada hari Rabu hanya 3,1% menurut FedWatch CME Group.

"Fokusnya adalah pada laporan pendapatan karena tidak ada fokus lain. Saya pikir pasar mendiskontokan fakta bahwa Fed tidak akan menaikkan suku bunga, besok," kata Bob Phillips, Managing principal di Spectrum Management Group. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini