Wall Street Menghijau, S&P 500 dan Nasdaq Mencapai Level Tertinggi 14 Bulan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencapai penutupan tertinggi dalam 14 bulan pada hari Selasa (13/6). Setelah data ekonomi terbaru menunjukkan harga konsumen naik moderat pada bulan Mei, meningkatkan taruhan bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada hari Rabu (15/6).

Melansir Reuters, indeks S&P 500 naik 0,69% untuk mengakhiri sesi di 4.369,01 poin. Nasdaq naik 0,83% menjadi 13.573,32 poin dan Dow Jones Industrial Average naik 0,43% menjadi 34.212,12 poin.

Dengan volume perdagangan 11,6 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,6 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya. Sepuluh dari 11 indeks sektor S&P 500 naik, dipimpin oleh sektor bahan naik 2,33%, diikuti oleh kenaikan 1,16% di sektor industri.


Baca Juga: Wall Street Mencapai Level Tertinggi Setahun Setelah Rilis Data Inflasi AS

Wall Street naik setelah laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, indeks harga konsumen (CPI) naik 0,1% bulan lalu menyusul lonjakan 0,4% pada bulan April, dengan inflasi inti tidak berubah pada 0,4%.

Secara tahunan, headline inflation meningkat kurang dari perkiraan sebesar 4,0%, yang mencerminkan penurunan biaya produk dan jasa energi, termasuk bensin dan listrik.

"Jika The Fed sedang mencari data untuk mengatakan, 'Kami akan berhenti pada bulan Juni,' saya pikir mereka mendapatkannya hari ini," kata Liz Young, kepala strategi investasi SoFi di New York.

" Jika Anda ingin menjadi bullish, katakanlah inflasi turun lebih dari 50% sejak puncaknya. Jika Anda ingin menjadi bearish, Anda bisa mengatakan inflasi masih lebih dari dua kali target The  Fed," kata Young.

Pedagang memperkirakan peluang 93% bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga pada kisaran 5%–5,25% pada hari Rabu dan peluang 62% dari kenaikan 25 basis poin pada bulan Juli, menurut alat CME Fedwatch.

Asal tahu, indeks S&P 500 telah pulih sekitar 22% dari penutupan terendah Oktober 2022, sebagian besar didorong oleh kenaikan di pasar kelas berat seperti Apple Inc., Nvidia Corp., dan Tesla Inc.

Baca Juga: Wall Street Perkasa, S&P 500 dan Nasdaq Ditutup di Level Tertinggi Sejak April 2022

Baru-baru ini, sektor seperti energi dan material telah naik, seperti halnya saham berkapitalisasi kecil.

Saham perusahaan China yang terdaftar di AS naik setelah bank sentral China menurunkan suku bunga pinjaman jangka pendek untuk pertama kalinya dalam 10 bulan.  Saham Alibaba Group naik 1,9%, dan JD.com melonjak 3,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto