Wall Street menguat akibat efek kesepakatan Meksiko



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dow Jones Industrial Average melanjutkan kenaikan dalam enam hari perdagangan berturut-turut hingga Senin (10/6). Pada perdagangan kemarin, Dow Jones menguat 0,30% ke 26.062,68 yang merupakan level tertinggi sejak 7 Mei.

Hampir seluruh indeks saham Wall Street lainnya pun menguat. Indeks S&P 500 kemarin naik 0,47% ke 2.886,73. Sedangkan Nasdaq Composite melonjak 1,05% ke 7.823,17.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) masih merasakan euforia penangguhan tarif impor 5% dari Meksiko sejak akhir pekan lalu. Meksiko sepakat untuk mengetatkan perbatasan selatan sehingga mengurangi aliran imigran dari Amerika Tengah.


Sentimen positif ini kemungkinan hanya berlangsung sesaat. "Kenaikan ini merupakan reli kelegaan pasar bahwa tidak ada tarif impor barang-barang dari Meksiko," kata Paul Nolte, portfolio manager Kingsview Asset Management kepada Reuters.

Spekulasi lainnya bahwa Federal Reserve berpotensi menurunkan suku bunga pun menjadi penguat pasar saham. "Ada risiko bahwa pasar akan kecewa jika The Fed tidak mengeluarkan sinyal pemangkasan suku bunga," kata Michael O'Rourke, chief market strategist Jones Trading.

Dua rencana transaksi besar pun ikut mengungkit pasar saham. United Technoloies Corp berniat menggabungkan bisnis dirgantara dengan kontraktor pertahanan Raytheon Co dan menghasilkan perusahaan bernlai US$ 121 miliar. Tapi harga saham United Technologies turun 3,1% setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia sedikit khawatir merger ini akan mengurangi persaingan sektor industri dirgantara. Sementara harga saham Raytheon naik 0,7%.

Aksi korporasi lainnya adalah rencana akuisisi Salesforce.com Inc atar Tableau Software dengan nilai US$ 15,3 miliar. Harga saham Salesforce.com turun 5,3% sedangkan harga saham Tableau melonjak 33,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati