Wall Street Menguat, Data Ekonomi Redakan Kekhawatiran tentang Pertumbuhan



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street menguat pada perdagangan Jumat (27/5), didorong oleh pendapatan yang optimistis, kuatnya belanja konsumen dan tanda-tanda bahwa inflasi memuncak, meredakan kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Mengutip Reuters, Jumat (27/5), pada pukul 10:07 ET, indeks Dow Jones Industrial Average naik 235,71 poin, atau 0,72%, ke level 32.872,90, S&P 500 naik 60,51 poin, atau 1,49%, ke level 4.118,35, dan Nasdaq Composite naik 247,88 poin, atau 2,11 %, ke level 11.988,53.

Kesebelas sektor utama S&P 500 menguat pada perdagangan pagi, dengan sektor teknologi dan konsumen masing-masing naik 2,2%.


Saham lta Beauty naik 11,1% ke puncak indeks S&P 500 setelah pengecer produk kecantikan itu membukukan hasil kuartal pertama yang kuat, dibantu oleh pelonggaran pembatasan Covid-19.

Saham Dell Technologies Inc melonjak 11,6% setelah membukukan laba dan pendapatan kuartalan yang optimis karena perusahaan banyak berinvestasi dalam mendukung pekerjaan hybrid.

Baca Juga: Wall Street Melesat, Pasar Saham AS Menghentikan Reli Penurunan Mingguan Terpanjang

Laporan Departemen Perdagangan menunjukkan belanja konsumen naik lebih dari yang diperkirakan 0,9% pada bulan April dan inflasi naik pada tingkat yang lebih lambat, meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve mungkin tidak akan menaikkan suku secara agresif seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Pertumbuhan belanja Maret juga direvisi menjadi 1,4% dari 1,1%. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, pengukur inflasi pilihan Fed, naik 0,2% bulan lalu setelah melonjak 0,9% pada bulan Maret.

"Jika konsumen mampu mempertahankan pengeluaran dan angka sebelumnya direvisi naik, itu kabar baik," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth di Fairfield, Connecticut.

"Saat ini hanya reli di pasar bearish... pasar baru saja menjadi sangat oversold dan orang-orang mencari barang murah."

Indeks utama Wall Street ditutup naik tajam pada hari Kamis setelah beberapa prospek pendapatan ritel yang optimis, data ekonomi yang beragam dan risalah yang kurang hawkish dari pertemuan Federal Reserve AS membawa kembali pembeli ke pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi