Wall Street menguat didorong data ekonomi dan penantian pada laporan keuangan



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat reli pada akhir pekan dan Jumat, mendorong S&P 500 mendekati rekor penutupan tertinggi, setelah data manufaktur dan penjualan rumah baru di AS menggarisbawahi ekonomi yang sedang booming.

Sementara harga sejumlah saham megacap menghijau sejalan dengan aksi investor menanti laporan pendapatan yang kuat pada minggu depan.

Dow Jones Industrial Average naik 0,67% menjadi 34.043,49 dan S&P 500 naik 1,09% pada 4.180,17, tepat di bawah penutupan tertinggi sebelumnya di 4.185,47 pada 16 April. Sementara Nasdaq Composite naik 1,44% di 14.016.81.


Baca Juga: Wall Street menguat pada perdagangan terakhir pekan ini

Rebound di bursa saham AS terjadi usai aksi jual pada hari Kamis ketika adanya laporan bahwa Presiden AS Joe Biden berencana untuk melipatgandakan pajak capital gain yang membuat takut investor. 

Kepala Strategi Investasi di Inverness Counsel Tim Ghriskey menyebut imbal hasil obligasi ikut mendorong reli di bursa saham. "Ada banyak antisipasi tentang apa yang akan datang," katanya. 

"Kami telah melihat laporan aktual mengalahkan ekspektasi yang sangat tinggi ini dan positif bagi sektor teknologi," lanjutnya.

Sementara Ron Temple, Kepala Ekuitas AS di Lazard Asset Management mengatakan ekonomi AS akan membukukan pertumbuhan terkuat dalam 50 tahun, dengan keuntungan lebih dari 6% baik pada tahun ini maupun tahun depan.

Baca Juga: Bursa Asia tergelincir, Nikkei 225 Jepang jatuh lebih dari 1% pagi ini

Langkah Federal Reserve yang diramal akan membiarkan ekonomi berjalan lebih panas daripada di masa lalu bakal menambah prospek pertumbuhan yang tinggi. "Investor secara bertahap mulai menyadari besarnya simpanan yang berlebihan, permintaan yang terpendam dan implikasi dari gelombang besar stimulus fiskal," kata Temple.

Laporan pendapatan akan menjadi pusat perhatian minggu depan ketika 40% dari laporan pemilik kapitalisasi pasar S&P 500 pada hari Selasa hingga Kamis depan. Termasuk dari Microsoft Corp, Alphabet Inc, Apple Inc dan Facebook Inc (FB.O) serta Amazon.com Inc.

Selanjutnya: Peningkatan kasus Covid-19 global membayangi pergerakan IHSG pekan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi