Wall Street menguat ditopang data perumahan



JAKARTA. Saham-saham di Wall Street berakhir naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), didukung lompatan besar dalam penjualan "existing-home" serta sejumlah laporan laba bervariasi dari Boeing, McDonald dan perusahaan lainnya.

Indeks Dow Jones Industrial naik 88,68 poin (0,49 %) menjadi ditutup pada 18.038,27. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 10,67 (0,51 %) menjadi ditutup pada 2.107,96, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 21,07 poin (0,42 %) pada 5.035,17.

Total penjualan rumah bekas melonjak 6,1 % ke tingkat tahunan sebanyak 5,19 juta unit pada Maret, laju tercepat dalam 18 bulan terakhir, menurut data National Association of Realtors.


Anggota Dow Boeing turun 1,4 % setelah analis fokus pada meningkatnya biaya untuk produksi jet 787 ketimbang fokus pada kenaikan 38,9 % pada laba bersihnya menjadi 1,34 miliar dollar AS.

McDonald, komponen Dow lainnya, bertambah 3,1 % karena berjanji akan meluncurkan rencana perubahan dalam dua minggu setelah putaran lain hasil suram. Laba bersih pada kuartal pertama jatuh 32,6 % menjadi 812 juta dollar AS.

Anggota Dow Coca-Cola naik 1,3 % meskipun laba kuartal pertamanya turun 3,8 % menjadi 1,56 miliar dollar AS, karena dollar yang kuat. Itu diterjemahkan menjadi 48 sen per saham, enam sen di atas perkiraan.

Dari 103 perusahaan dalam S&P 500 yang sejauh ini telah melaporkan labanya, 78 perusahaan telah mengalahkan perkiraan para analis, 15 peruahaan telah gagal memenuhi perkiraan dan 10 perusahaan telah datang sesuai harapan, kata S&P Capital IQ.

Perusahaan-perusahaan lainnya yang melaporkan laba termasuk Amgen yang sahamnya naik 0,4 %, Chipotle Mexican Grill turun 7,4 %, EMC naik 3,1 %, Yahoo naik 1,2 % dan Yum Brands bertambah 4,0 %.

Google naik 1,0 % karena meluncurkan layanan nirkabel mobile-nya sendiri di AS. Layanan yang diberi nama Project Fi, akan menggunakan hotspot Wi-Fi bersama dengan jaringan ponsel AS Sprint dan T-Mobile. Saham Sprint naik 2,0 %, sedangkan T-Mobile AS menguat 2,2 %.

Perrigo, yang menjual produk farmasi "over-the-counter" (tanpa resep dokter) seperti Sudafed dan Claritin, naik 4,5 % karena laporan bahwa Mylan berencana untuk menaikkan tawarannya setelah Perrigo menolak tawaran awal sebesar 28,9 miliar dollar AS. Mylan turun 2,3 %.

Visa naik 4,1 % dan Mastercard naik 3,9 % didorong laporan bahwa Tiongkok akan membuka kliring kartu bank-nya untuk perusahaan-perusahaan AS.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 1,98 % dari 1,92 % pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun maju ke 2,67 % dari 2,59 %. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto