Wall Street menguat ditopang persetujuan transisi pemerintahan AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melanjutkan penguatan yang terjadi kemarin. Indeks utama Wall Street dibuka menguat karena persetujuan resmi untuk transisi Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden ke Gedung Putih mengakhiri beberapa minggu ketidakpastian politik dan menambah harapan pemulihan ekonomi tahun depan.

Pada Selasa (24/11) pukul 21.52 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 1,03% ke 29.840. Nasdaq Composite menguat tipis 0,09% ke 11.872. Sedangkan S&P 500 naik 0,64% ke 3.597.

Harga saham Boeing menguat di awal perdagangan setelah regulator Eropa memberikan rancangan persetujuan untuk jet 737 MAX milik pembuat pesawat itu. Rancangan persetujuan ini membuka jalan untuk izin penerbangan resmi pada Januari. "Hari ini, pasar sebagian besar akan fokus pada langkah-langkah pemerintahan baru ke depan," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth di New York kepada Reuters.


Setelah berminggu-minggu tantangan hukum oleh pihak Donald Trump untuk membatalkan hasil pemilu, lembaga  federal AS yang harus mengurus transisi kepresidenan kemarin mengatakan kepada Biden bahwa dia dapat secara resmi memulai proses serah terima.

Baca Juga: IHSG akan melanjutkan penguatan Rabu (25/11), saham-saham ini ikut terkerek

Sentimen juga didorong oleh laporan bahwa Biden berencana untuk mencalonkan mantan Gubernur Federal Reserve Janet Yellen sebagai menteri keuangan. Pasar keuangan melihat hal ini sebagai hal yang dapat mengalihkan fokus ke upaya progresif untuk mengatasi ketimpangan ekonomi yang tumbuh.

Tanda-tanda bahwa vaksin Covid-19 yang berfungsi dapat tersedia sebelum akhir tahun telah menempatkan S&P 500 di jalur kenaikan terbaik bulan November sejak 1980. Harapan akan vaksin pun menghidupkan kembali permintaan untuk sektor-sektor siklus seperti industri dan keuangan setelah kejatuhan akibat virus sejak awal tahun.

BlackRock, manajer aset terbesar di dunia kemarin menaikkan outlook pasar saham AS menjadi overweight dan memandang bullish pada perusahaan teknologi berkapitalisasi besar berkualitas dan perusahaan berkapitalisasi kecil yang cenderung berkinerja baik selama siklus naik.

"Masih banyak pertanyaan tentang bagaimana virus corona akan mempengaruhi perekonomian antara sekarang dan waktu kita mendistribusikan vaksin kepada masyarakat," kata Pavlik.

Baca Juga: IDX Growth 30 minim koreksi, simak rekomendasi sahamnya

Tapi ada banyak minat investor dalam sektor industri, bahan dasar, dan keuangan. "Itulah yang seharusnya Anda beli sesuai teori ketika ekonomi menunjukkan bahwa itu akan memasuki siklus rebound atau ekspansi," imbuh Pavlik.

Saham retailer pakaian Abercrombie & Fitch Co melonjak 9,1% setelah perusahaan ini mencatat kinerja kuartalan yang lebih tinggi daripada ekspektasi karena lebih banyak konsumen yang bekerja dari rumah berbelanja secara online.

Perhatian investor akan tertuju pada data kepercayaan konsumen untuk November yang akan dirilis hari ini. Tapi, volume perdagangan pasar saham diperkirakan akan lebih rendah daripada biasanya dalam sepekan karena dipersingkat oleh libur Thanksgiving pada hari Kamis.

Baca Juga: IHSG diproyeksikan menguat pada Rabu (25/11), waspada profit taking

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati