KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street naik dan indeks Dow Jones Industrial Average mencetak rekor penutupan tertinggi kedua berturut-turut pada Jumat (30/8). Data ekonomi AS terbaru meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga secara moderat pada September. Mengutip
Reuters, indeks S&P 500 naik 1,01% ke level 5.648,40, indeks Nasdaq Composit naik 1,13% ke level 17.713,62, sementara indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,55% ke level 41.563,08. 11 indeks sektoral di S&P 500 naik, dipimpin oleh sektor konsumer diskresioner yang naik 1,9%, disusul sektor industri yang naik 1,1%.
Baca Juga: Wall Street Naik karena Harapan Pemotongan Suku Bunga Tetap Kuat Setelah Data Inflasi Dalam sebulan, indeks S&P 500 naik 2,3%, Dow Jones naik 1,8% dan Nasdaq naik 0,6%. Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 11,2 miliar saham dengan rata-rata 11,4 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir. Saham Nvidia naik 1,5%, rebound dari penurunan 6,4% pada hari Kamis setelah indikator chip kecerdasan buatan itu gagal memenuhi ekspektasi investor yang sangat tinggi, meskipun hasilnya lebih optimistis dan sesuai perkiraannya. Saham Novavax melonjak 8,6% setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk versi terbaru vaksin Covid-nya. Saham Intel melonjak hampir 10% menyusul laporan bahwa mereka sedang menjajaki opsi yang dapat mencakup merger. Saham Amazon.com dan Tesla masing-masing melonjak lebih dari 3%. Data ekonomi AS menunjukkan, pengeluaran konsumen AS meningkat pesat pada bulan Juli, menunjukkan ekonomi tetap kuat sementara harga naik moderat. "Investor melihat tanda lain bahwa mereka sedang mengalami
soft landing," kata Cameron Dawson, kepala investasi di Newedge Wealth.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Lebih Tinggi pada Jumat (30/8), Setelah Data Inflasi Juli "Ini adalah salah satu laporan Goldilocks yang benar-benar tepat sasaran. Pasar benar-benar mendapatkan apa yang diinginkannya." Ekonomi Goldilocks yang tepat memiliki pertumbuhan yang stabil, tetapi tidak terlalu tinggi sehingga tidak memicu inflasi yang berlebihan.
Laporan pengeluaran konsumsi pribadi dirilis pada hari Jumat setelah Gubernur Fed Jerome Powell minggu lalu menyatakan dukungan untuk penyesuaian kebijakan yang akan segera terjadi. Data ekonomi minggu depan termasuk laporan pekerjaan Agustus dari Departemen Tenaga Kerja, yang akan dirilis pada hari Jumat. Sebagian besar pedagang memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, dengan peluang pemangkasan 50 basis poin semakin meredup setelah data hari Jumat, menurut FedWatch Tool dari CME Group. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi