KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street bergerak bervariasi di awal perdagangan hari ini. Pergerakan Wall Street ini menyusul aksi jual yang terjadi hari sebelumnya. Penguatan didukung oleh perkiraan laba optimistis Tesla yang mengawali rilis kinerja keuangan saham megacap dengan catatan positif. Kamis (24/10) pukul 21.44 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,26% ke 42.403. Indeks S&P 500 menguat 0,28% ke 5.813. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,68% ke 18.400. Saham Tesla melonjak hampir 14,3% dalam perdagangan prapasar. Perusahaan mobil listrik ini bersiap untuk menambah lebih dari US$ 95 miliar ke kapitalisasi pasarnya, setelah melaporkan laba kuartal ketiga yang kuat. Tesla juga mengejutkan investor dengan prediksi pertumbuhan penjualan 20% hingga 30% di tahun depan.
"Tesla bangkit kembali dari peluncuran Robotaxi yang mengecewakan dengan serangkaian laba kuartal ketiga yang kuat. Angka-angka ini menunjukkan kembalinya performa setelah kuartal kedua yang kurang bertenaga, ketika profitabilitas turun tajam," kata Russ Mould, direktur investasi di AJ Bell seperti dikutip
Reuters.
Baca Juga: Emiten Grup Bakrie Hingga Aguan (PANI) Berpotensi Masuk LQ45, Cek Rekomendasinya Tesla adalah yang pertama dari apa yang disebut kelompok saham Magnificent Seven yang melaporkan kinerja kuartal ketiga. Sejumlah emiten megacap lainnya akan merilis kinerja keuangan kuartal ketiga pada pekan depan. Optimisme menyebar ke enam perusahaan lainnya. Harga saham Nvidia naik 1,5%, Amazon.com naik 0,7%, dan Meta Platforms naik 0,8% setelah penurunan tajam pada sesi sebelumnya. Wall Street mengalami aksi jual pada hari Rabu (23/10). Indeks acuan S&P 500 mencatat penurunan ketiga berturut-turut dan Nasdaq mengalami hari terburuknya sejak awal September. Saham telah turun dari level rekor selama beberapa sesi terakhir. Pelemahan dipicu oleh penilaian ulang taruhan pada pemotongan suku bunga Federal Reserve, kenaikan imbal hasil Treasury, laba perusahaan, dan ketidakpastian seputar pemilihan umum AS mendatang.
Baca Juga: IHSG Anjlok ke 7.716 Hari Ini (24/10), BBCA, ASII, BRIS Paling Banyak Net Buy Asing Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun acuan sedikit menurun pada perdagangan kemarin. Tetapi, yield US Treasury masih berada di sekitar level tertinggi sejak akhir Juli. Imbal hasil menyentuh 4,26% pada hari Rabu. "Kita memasuki hari ini setelah mengalami sedikit aksi jual setiap hari minggu ini. Dengan imbal hasil yang mereda dan hasil serta arahan positif Tesla, pasar mungkin dapat menemukan beberapa pendorong setelah turun minggu ini," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B Riley Wealth. Saham Boeing turun 2,2% setelah pekerja pabrik kemarin memilih untuk menolak tawaran kontrak dan melanjutkan pemogokan lebih dari lima minggu yang telah menyebabkan kerugian perusahaan melonjak. Sementara itu, fokus investor kembali ke musim laba. Harga saham UPS naik 8,5% setelah penyedia layanan parsel melaporkan kenaikan laba kuartal ketiga karena volume yang meningkat dan pemotongan biaya. Harga saham saingannya, FedEx naik 2,6%.
Baca Juga: IHSG Rawan Koreksi Hari Ini, Kamis (24/10), Cermati Saham-Saham Berikut Harga saham Southwest Airlines turun 0,8% setelah melaporkan laba yang mengejutkan pada kuartal ketiga. Sementara Honeywell International turun 2,4% setelah hasil kuartalan.
Harga saham IBM turun 3,5% setelah gagal memenuhi estimasi pendapatan kuartal ketiga. Harga saham produsen emas Newmont turun 4,5%, karena biaya yang lebih tinggi dan produksi Nevada yang lebih lemah menyebabkan labanya gagal memenuhi estimasi. Sekitar 32% perusahaan S&P 500 telah melaporkan hasil sejauh kuartal ini, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG. Dari total laporan tersebut, 79% mengalahkan estimasi laba. Di sisi ekonomi, klaim pengangguran mingguan turun menjadi 227.000 untuk minggu yang berakhir 19 Oktober. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan 242.000 yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati