KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada Selasa (8/12), dengan S&P 500 dan Nasdaq Composite mencetak rekor tertinggi lagi. Kenaikan indeks saham Amerika Serikat (AS) sebagian karena dorongan dari sektor perawatan kesehatan akibat berita vaksin Covid-19 yang positif. Di sisi lain, ketidakpastian atas stimulus fiskal baru AS menahan kenaikan. Dow Jones Industrial Average naik 104,09 poin atau 0,35% menjadi 30.173,88. Indeks S&P 500 naik 10,29 poin atau 0,28% menjadi 3.702,25 dan Nasdaq Composite bertambah 62,83 poin atau 0,5% menjadi 12.582,77. Harga saham Johnson & Johnson naik 1,73% dan mengangkat Dow dan S&P 500 setelah perusahaan ini mengatakan akan memperoleh hasil uji coba tahap akhir dari vaksin Covid-19 dosis tunggal yang dikembangkannya pada Januari, lebih cepat dari yang diharapkan.
Harga saham Pfizer Inc naik 3,18% setelah regulator AS merilis dokumen yang tidak menunjukkan masalah keamanan baru. Harga saham Moderna Inc melonjak 6,51% setelah Swiss meningkatkan pesanan yang dikonfirmasi untuk dosis vaksin Covid-19 menjadi 7,5 juta dari 4,5 juta.
Baca Juga: IHSG menguat dua hari berturut-turut di pekan ini, berikut sentimen pendorongnya "Pasar saham telah bangkit dari level terendah baru-baru ini pada Oktober lalu hingga kenaikan minggu pertama Desember untuk mengantisipasi persetujuan vaksin dan distribusinya, "kata Bill Northey, direktur investasi senior di US Bank Wealth Management di Minneapolis kepada
Reuters. Indeks utama Wall Street telah diperdagangkan dalam kisaran sempit di awal pekan karena investor lebih melihat stimulus AS untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dan pembatasan baru di California. Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan anggota parlemen harus mengeluarkan paket bantuan yang mencakup langkah-langkah yang dapat mereka sepakati. Dia menambahkan, parlemen juga harus mengecualikan ketentuan seperti perlindungan tanggung jawab untuk bisnis. Investor mencermati apakah parlemen akan bisa menghasilkan bantuan virus corona yang telah lama ditunggu-tunggu dan persetujuan pada anggaran US$ 1,4 triliun. Persetujuan RUU anggaran ini harus diteken sebelum Jumat untuk menghindari penutupan pemerintah.
Baca Juga: Indofarma (INAF) mengaku siap distribusi vaksin Covid-19 Kongres AS minggu ini akan memberikan suara untuk memperpanjang waktu persetujuan RUU anggaran selama satu minggu agar ada lebih banyak waktu bagi anggota parlemen untuk mencapai kesepakatan tentang pengeluaran dan bantuan pandemi. Perkembangan positif terkait vaksin Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir menjadi penenang di tengah lonjakan kasus dan tingkat kematian di AS akibat virus corona. Adanya vaksin juga menyebabkan investor mengantisipasi
rebound ekonomi tahun depan. Perhatian investor secara bertahap akan beralih dari persetujuan vaksin ke distribusi global dan kemungkinan efek samping yang mungkin terjadi.
Harga emas spot kemarin ditutup pada US$ 1.870,56 per ons troi. Ini adalah level tertinggi harga emas sejak 23 November atau dalam 2,5 pekan terakhir. Sementara harga minyak melanjutkan penurunan yang terjadi sejak awal pekan dari level tertinggi sejak 6 Maret 2020. Harga minyak WTI kontrak Januari 2021 di pasar Nymex ditutup di US$ 45,60 per barel. Sedangkan harga minyak brent berada di US$ 48,84 per barel
Baca Juga: Loyo, rupiah ditutup melemah 0,04% ke Rp 14.110 per dolar AS pada hari ini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati