KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada Selasa (19/10). Kenaikan pasar saham Amerika Serikat (AS) dipicu oleh hasil positif kinerja emiten kuartal ketiga. Dow Jones Industrial Average naik 198,7 poin atau 0,56% menjadi 35.457,31. Indeks S&P 500 naik 33,17 poin atau 0,74% menjadi 4.519,63. Nasdaq Composite bertambah 107,28 poin atau 0,71% menjadi 15.129,09. Dalam kenaikan sesi kelima berturut-turut, indeks acuan S&P 500 berakhir hanya 0,4% di bawah rekor penutupan awal September. Sementara rata-rata Dow Jones Industrials berada sekitar 0,5% di bawah rekor yang dicapai pada pertengahan Agustus.
Baca Juga: Pasar saham mulai pulih, ini harapan dan evaluasi dari pelaku pasar Saham Johnson & Johnson menguat 2,3% memberikan dorongan besar bagi S&P 500 setelah menaikkan perkiraan laba yang disesuaikan pada 2021. Asuransi Travelers Cos Inc naik 1,6% setelah mengalahkan perkiraan labanya. Perusahaan teknologi dan komunikasi tingkat tinggi juga merupakan pendorong S&P besar dengan Apple Inc, Facebook, dan Microsoft semuanya naik. Steve Sosnick, kepala strategi di Interactive Brokers, khawatir tentang kemungkinan pertumbuhan kinerja emiten melambat di periode rilis pekan kedua. Dia melihat, indeks pengukur volatilitas seperti VIX berubah dari gugup menjadi puas diri dalam waktu yang sangat singkat. "Skenario yang paling mungkin adalah bahwa pasar saham membuat satu putaran lagi angka tertinggi S&P baru dan kemudian turun, tergantung pada pendapatan," kata Sosnick kepada Reuters.
Baca Juga: Pasar saham tangguh, IHSG diramal bisa capai level psikologis 7.000 pada kuartal IV Analis sekarang memperkirakan pendapatan S&P 500 naik 32,4% dari tahun sebelumnya, menurut data Refinitiv. "Kunci pasar untuk naik dari sini adalah laba yang lebih tinggi. Itulah mengapa sangat penting untuk memperhatikan bagaimana margin keuntungan ke depan dan seperti apa lintasan PDB, " kata Eric Marshall, manajer portofolio di Hodges Funds. Marshall menambahkan bahwa investor akan sangat memperhatikan kekuatan harga, bagaimana perusahaan menghadapi kekurangan tenaga kerja, dan tekanan biaya inflasi dalam bisnis mereka. Sepuluh dari sebelas sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi. Saham perawatan kesehatan, naik 1,3% setelah turun 0,7% di sesi Senin. Penguat terbesar berikutnya adalah utilitas, yang naik 1,26% setelah jatuh hampir 1% pada hari Senin.
Baca Juga: IHSG bergerak terbatas, ini kata analis Harga saham Netflix Inc naik 0,2% setelah bel ketika hasil kuartalan menunjukkan bahwa minat global pada film
thriller Korea
Squid Game memikat lebih banyak pelanggan baru daripada prediksi awal. Tesla Inc, yang ditutup turun 0,7%, akan merilis hasil pada hari Rabu, dengan investor mengamati indikasi kinerjanya di China. Harga saham Procter & Gamble Co turun 1% selama sesi, setelah memperingatkan bahwa mereka harus menaikkan harga beberapa produk untuk melawan biaya komoditas dan pengiriman yang lebih tinggi.
Membantu sektor perawatan kesehatan pada hari Selasa adalah produsen obat Merck & Co Inc, yang naik 3%. Harga saham Pfizer Inc naik 1,9% setelah rilis hasil studi obat Covid-19 pesaing. Pesaingnya, Atea Pharmaceuticals Inc, turun 66% setelah pil antivirus yang dikembangkan bersama Roche, gagal membantu pasien dengan Covid-19 ringan dan sedang.
Baca Juga: Selain kebijakan suku bunga, ini 10 racikan kebijakan BI untuk dorong perekonomian Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati