KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada hari Rabu karena kenaikan harga minyak mentah mendorong saham energi. Data positif Amerika Serikat (AS) menunjukkan inflasi telah memuncak dan pemulihan ekonomi tetap kuat sehingga meningkatkan sentimen investor. Rabu (15/9), Dow Jones Industrial Average naik 236,82 poin atau 0,68% menjadi 34.814,39. Indeks S&P 500 naik 37,65 poin atau 0,85% pada 4.480,7. Nasdaq Composite menguat 123,77 poin atau 0,82% ke 15.161,53. Ketiga indeks saham utama AS naik ditopang oleh saham-saham yang terangkat oleh pemulihan ekonomi. Minat risiko investor yang awalnya berada pada value stock meluas ke growth stocks.
"Hari ini adalah pertama kalinya dalam beberapa saat ketika growth stock dan value stock berjalan cukup baik," kata Chuck Carlson, kepala eksekutif Horizon Investment Services di Hammond, Indiana kepada Reuters. Baca Juga: Surplus Neraca Dagang Rekor, IHSG Berpeluang Rebound Sejumlah data ekonomi menjadi petunjuk memudarnya inflasi dan kembalinya ekonomi menuju normal. Bahkan ketika kendala pasokan diperumit oleh badai Ida yang menghambat produksi pabrik. Harga impor mencatat penurunan bulanan pertama sejak Oktober 2020. Penurunan ini menjadi tanda terbaru bahwa gelombang lonjakan harga telah memuncak. Data tersebut lebih lanjut mendukung posisi Federal Reserve bahwa tekanan inflasi saat ini bersifat sementara. Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal dua hari pada pekan depan diperkirakan akan menunjukkan sinyal kapan bank sentral akan mulai mengurangi pembelian asetnya. Baca Juga: Awas, IHSG diprediksi masuk zona merah lagi, ini rekomendasi saham untuk trading