KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (27/11), dengan indeks Nasdaq mencetak rekor tertinggi. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 37,90 poin atau 0,13% ke 29.910,37, S&P 500 naik 8,70 poin atau 0,24% ke 3.638,35 dan Nasdaq Composite naik 111,44 poin atau 0,92% ke 12.205,85. Dari 11 sektor utama dalam S&P 500, perusahaan perawatan kesehatan menikmati persentase keuntungan terbesar sementara saham energi mencetak persentase kerugian terbesar.
Saham Walt Disney Co merosot 1,3% setelah perusahaan mengatakan akan memberhentikan sekitar 32.000 pekerja, naik dari 28.000 yang diumumkan sebelumnya. Pekerjaan akan dihentikan terutama di taman hiburan Disney. Saham Tesla Inc membangun reli baru-baru ini. Sahamnya naik 2,0% bahkan ketika regulator AS membuka penyelidikan masalah suspensi depan di sekitar 115.000 kendaraan Tesla.
Baca Juga: Tiga indeks utama Wall Street menguat sebelum akhir pekan Nasdaq unggul karena investor menyukai saham-saham terkait teknologi dan pemimpin pasar yang bernasib baik selama pandemi, sementara saham-saham siklikal yang sensitif secara ekonomi membebani. Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 6,82 miliar saham, dengan rata-rata 11,03 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir. Ketiga indeks naik pada pekan ini, di mana S&P 500 mencapai penutupan tertinggi baru dan blue-chip Dow berakhir di atas 30.000 untuk pertama kalinya. "Ini sesi singkat dan volumenya rendah, jadi satu-satunya kesimpulan adalah bahwa reli tidak goyah untuk saat ini," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York seperti dikutip
Reuters. "Itu pertanda baik untuk bulan depan," tambah Cardillo. "Apakah kita akan melihat reli Santa? Kemungkinan besar. Apakah akan sekuat November? Itu tanda tanya besar." Peritel membuka tokonya bagi konsumen yang ingin merayakan hari belanja Black Friday, dengan praktik jarak sosial dan tindakan lain yang diberlakukan untuk mengurangi risiko infeksi, sambil menawarkan diskon besar. "Black Friday agak ternoda, lalu lintas turun karena pandemi, tetapi kabar baiknya adalah penjualan e-commerce telah mencapai rekor baru," kata Cardillo. "Itu menggembirakan."
Baca Juga: Wall Street rises, Nasdaq hits record high on recovery hopes Dalam perkembangan terbaru pengembangan vaksin melawan Covid-19, Inggris memberi lampu hijau kepada produsen obat AstraZeneca setelah para ahli mengajukan pertanyaan tentang data uji coba vaksin. Di saat jumlah kasus rawat inap AS akibat virus corona mencatat rekor suram lebih dari 89.000, perlombaan solusi medis untuk pandemi telah menghasilkan vaksin yang menjanjikan dari Pfizer Inc, Moderna Inc dan lainnya, memicu optimisme ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi