KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di perdagangan terakhir pekan ini. Jumat (23/4) pukul 21.34 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,40% ke 33.953. Indeks S&P 500 menguat 0,47% ke 4.154. Sedangkan Nasdaq Composite melesat 0,94% ke 13.947. Kenaikan aktivitas pabrik pada bulan April mendukung harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat. Sementara jatuhnya saham American Express dan Honeywell membuat blue-chip Dow terkendali menguat lebih tipis.
Perusahaan data IHS Markit mengatakan, indeks manufaktur AS meningkat menjadi 60,6 pada paruh pertama bulan April. Ini adalah pembacaan tertinggi sejak seri dimulai pada Mei 2007.
Baca Juga: Peningkatan kasus Covid-19 global membayangi pergerakan IHSG pekan ini Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi dalam setengah jam pertama perdagangan. Sektor teknologi dan energi memimpin kenaikan. Utilitas pertahanan dan kebutuhan pokok konsumen termasuk di antara penurunan teratas. Indeks utama Wall Street merosot hampir 1% pada hari Kamis menyusul laporan rencana Presiden AS Joe Biden untuk menaikkan pajak pada orang Amerika terkaya, termasuk kenaikan pungutan terbesar yang pernah ada atas keuntungan investasi. "Kemarin adalah reaksi spontan terhadap proposal tersebut. Saat ini, tidak ada yang pasti dari pihak administrasi," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth. S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average berada di jalur penurunan mingguan setelah empat minggu berturut-turut naik. Kekhawatiran terbaru atas kenaikan pajak dan kebangkitan kembali kasus virus corona global mengurangi sentimen.
Baca Juga: Disokong sentimen eksternal dan internal, rupiah menguat 0,27% dalam sepekan Peluncuran vaksinasi yang cepat dan stimulus ekonomi triliunan dolar membantu S&P 500 dan Dow meraih posisi tertinggi sepanjang masa pada pekan lalu. Dengan musim pendapatan perusahaan kuartal pertama berlangsung, fokus akan tertuju pada kinerja dari raksasa teknologi Apple Inc, Microsoft Corp, Amazon Inc dan Facebook Inc pekan depan. Cryptocurrency dan saham terkait blockchain, termasuk Riot Blockchain dan Marathon Digital, masing-masing turun 2% setelah bitcoin menderita kerugian besar karena kekhawatiran bahwa rencana untuk menaikkan pajak capital gain akan mengekang investasi dalam aset digital.
Baca Juga: IHSG sepekan melemah 1,14% dibayangi aksi net sell asing hingga Rp 840 miliar Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati