KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street ditutup menguat di akhir perdagangan Senin (17/6), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq menyentuh level penutupan tertinggi didukung kenaikan saham sektor teknologi. Investor menanti data ekonomi pekan ini dan pidato pejabat Federal Reserve yang dapat menjadi petunjuk tentang arah kebijakan moneter. Mengutip
Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 188,94 poin atau 0,49% ke level 38.778,10, S&P 500 naik 41,63 poin, atau 0,77%, ke level 5.473,23 dan Nasdaq Composite naik 168,14 poin, atau 0,95% ke level 17.857,02. Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 11,12 miliar saham dengan rata-rata 11,87 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Baca Juga: Wall Street Memerah dengan Fokus pada Data dan Komentar The Fed Saham megacaps Apple dan Microsoft rebound dari kerugian awal dan ditutup naik masing-masing 1,97% dan 1,31%. Saham Apple memperpanjang kenaikan dari minggu lalu ketika perusahaan mengumumkan fitur AI baru yang dimaksudkan untuk menghidupkan kembali permintaan iPhone. “Hal ini terus didorong oleh AI,” kata J. Bryant Evans, penasihat investasi dan manajer portofolio di Cozad Asset Management di Champaign, Illinois. Saham Broadcom dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co yang terdaftar di AS masing-masing naik 5,41% dan 2,74% sementara saham Micron Technology naik 4,58% setelah target harga dinaikkan oleh pialang. Indeks Semikonduktor Philadelphia SE mencapai titik tertinggi sepanjang masa bahkan ketika pemimpin chip kecerdasan buatan Nvidia mundur dari rekor tertingginya hingga kehilangan 0,66%. Sektor konsumer dan teknologi merupakan sektor yang mencatat kenaikan terbesar di antara 11 indeks sektor S&P 500, sementara sektor utilitas dan real estat memimpin penurunan. “Ada harapan bahwa suku bunga yang lebih rendah mungkin akan berdampak pada masa depan, mengurangi biaya perumahan dan membantu konsumen,” kata Evans.
Baca Juga: Goldman Sachs Menaikkan Target Akhir Tahun S&P 500 Menjadi 5.600 Goldman Sachs menaikkan target indeks S&P 500 di akhir tahun 2024 enjadi 5.600 dari 5.200, sementara Evercore ISI menaikkan perkiraan indeks benchmark menjadi 6.000 dari 4.750. Kedua broker tersebut menyebutkan kekuatan teknologi dan antusiasme terhadap AI sebagai alasan peningkatan mereka. Nasdaq dan S&P 500 yang sarat teknologi mencapai beberapa puncak sepanjang masa pada minggu sebelumnya. The Fed akan dapat memangkas suku bunga acuannya satu kali pada tahun ini, kata Pejabat Fed Philadelphia Patrick Harker pada hari Senin, jika perkiraan ekonominya sesuai. Anggota dewan gubernur Fed Lisa Cook akan berbicara pada hari Senin.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Lebih Rendah dengan Fokus pada Data dan Komentar The Fed Data perekonomian yang akan dirilis minggu ini mencakup data penjualan ritel bulan Mei pada hari Selasa, diikuti oleh produksi industri, perumahan baru, dan Indeks Manajer Pembelian awal S&P. The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada pertemuan Rabu pekan ini, dan kemngkinan akan menunda penurunan suku bunga hingga bulan Desember. Namun, data LSEG menunjukkan pasar masih memperkirakan adanya dua pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada tahun ini. Alat CME FedWatch menunjukkan pelonggaran masih terlihat mulai pertemuan bulan September. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi