NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup positif. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 menanjak 0,6% menjadi 1.517,93. Ini merupakan level tertinggi sejak November 2007 lalu. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4% menjadi 13.992,97. Delapan dari sepuluh sektor yang diperdagangkan pada indeks S&P 500 menanjak. Sektor teknologi memimpin karena sokongan saham Apple Inc dan Hewlett Packard Co dengan kenaikan masing-masing 1,4%. Saham lain yang juga turut mempengaruhi bursa AS adalah LinkedIn Corp yang melambung 21% setelah perusahaan membukukan kinerja yang melampaui estimasi analis. Sementara, saham US Airways Group melorot 2,4% setelah jajaran direksi induk usaha American Airlines yakni AMR Corp dan US Air bersiap melakukan merger pada Senin (11/2) mendatang.Selain kinerja emiten yang kinclong, faktor positif lain yang turut mengerek kinerja Wall Street adalah kesepakatan mengenai anggaran belanja oleh pimpinan Eropa. "Kepercayaan pasar mulai tumbuh kembali. Investor akhirnya memutuskan bahwa pemulihan ekonomi masih terus berlanjut," jelas James Paulsen, chief investment strategist Wells Capital Management.Sekadar informasi, sepanjang 2013, indeks S&P 500 sudah reli sebesar 6,4%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Wall Street menutup pekan dengan gemilang
NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup positif. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 menanjak 0,6% menjadi 1.517,93. Ini merupakan level tertinggi sejak November 2007 lalu. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4% menjadi 13.992,97. Delapan dari sepuluh sektor yang diperdagangkan pada indeks S&P 500 menanjak. Sektor teknologi memimpin karena sokongan saham Apple Inc dan Hewlett Packard Co dengan kenaikan masing-masing 1,4%. Saham lain yang juga turut mempengaruhi bursa AS adalah LinkedIn Corp yang melambung 21% setelah perusahaan membukukan kinerja yang melampaui estimasi analis. Sementara, saham US Airways Group melorot 2,4% setelah jajaran direksi induk usaha American Airlines yakni AMR Corp dan US Air bersiap melakukan merger pada Senin (11/2) mendatang.Selain kinerja emiten yang kinclong, faktor positif lain yang turut mengerek kinerja Wall Street adalah kesepakatan mengenai anggaran belanja oleh pimpinan Eropa. "Kepercayaan pasar mulai tumbuh kembali. Investor akhirnya memutuskan bahwa pemulihan ekonomi masih terus berlanjut," jelas James Paulsen, chief investment strategist Wells Capital Management.Sekadar informasi, sepanjang 2013, indeks S&P 500 sudah reli sebesar 6,4%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News