KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di awal perdagangan hari ini. Bahkan, indeks saham utama Wall Street menyentuh rekor tertinggi di awal perdagangan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meneken bantuan corona US$ 2,3 triliun. Senin (28/12) pukul 21.39 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,53% ke 30.356. Nasdaq Composite menguat 0,73% ke 12.896. S&P 500 menguat 0,67% ke 3.727. Berbalik dari sikap semula, Trump mundur dari ancamannya untuk memblokir RUU bantuan corona yang diperjuangkan dengan keras, memulihkan tunjangan pengangguran bagi jutaan orang AS dan mencegah penutupan pemerintah federal.
"Trump menandatangani keringanan Covid dan RUU pengeluaran pemerintah telah menghilangkan ketidakpastian, dan pasar saat ini dalam mode autopilot - merayap lebih tinggi ke tahun baru," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research kepada
Reuters.
Baca Juga: Pemerintah menanam modal di SWF, emiten konstruksi dapat mengurangi utang Volume perdagangan diperkirakan akan tipis di minggu terakhir tahun ini. Pasar saham ditutup pada hari Jumat untuk liburan Tahun Baru. Saham maskapai penerbangan termasuk yang naik tertinggi karena bantuan penggajian diharapkan dapat memberikan bantuan bagi sektor yang terpukul. Southwest Airlines, jalur Delta Air, United Airlines dan American Airlines naik antara 1,5% dan 2,8% dalam perdagangan pra pasar. Saham bank, termasuk Wells Fargo dan Goldman Sachs, naik antara 0,8% dan 1,2%. Peluncuran vaksin dan serangkaian langkah stimulus telah menempatkan S&P 500 menuju kenaikan 15% tahun ini. Beberapa dorongan terbesar datang dari kelas berat teknologi Apple Inc dan Amazon.com Inc.
Baca Juga: Puluhan emiten ditandai karena memiliki ekuitas negatif, begini prospeknya Namun, saham teknologi turun dalam beberapa pekan terakhir karena sektor energi, keuangan, dan saham-saham emiten kecil menjadi pusat perhatian di tengah harapan
rebound ekonomi. Investor juga meninjau saham-saham teknologi AS untuk tahun mendatang dengan kondisi harga yang sudah mahal dan risiko peraturan.
Demokrat di Kongres AS pada hari Senin akan memberikan suara proposal untuk pembayaran bantuan pandemi yang lebih tinggi untuk warga AS. Kemungkinan proposal ini akan menemui hambatan di Senat yang dikendalikan Partai Republik. Memicu minat akan risiko, Inggris dan Uni Eropa meraih kesepakatan perdagangan pasca-Brexit yang ramping pada hari Kamis. Peluncuran vaksinasi Covid-19 massal di Eropa selama akhir pekan menambah suasana optimistis pasar.
Baca Juga: Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan melanjutkan penguatan pada Selasa (29/12) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati