Wall Street Meriah di Tengah Rilis Kinerja Emiten Perbankan Jumbo AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street naik untuk hari kelima berturut-turut pada hari Jumat. Salah satu penyokong kenaikan pasar saham Amerika Serikat (AS) adalah rilis laporan keuangan perbankan jumbo yang memulai musim pendapatan kuartal kedua dengan catatan yang kuat.

Jumat (14/7) pukul 21.07 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,50% ke 34.566. Indeks S&P 500 naik 0,27% ke 4.522. Nasdaq Composite menguat 0,36% ke 14.188.

Harga saham JPMorgan Chase naik 2,4% setelah pemberi pinjaman AS terbesar membukukan lonjakan laba 67%. Lonjakan laba JPMorgan dipicu lebih banyak pembayaran bunga peminjam dan diuntungkan dari pembelian First Republic Bank. Sementara harga saham Wells Fargo naik 2,7% setelah melaporkan kenaikan laba 57% secara triwulanan. 


Indeks bank S&P 500 bertambah 1,6% pada awal perdagangan, mengungguli indeks benchmark.

"Kami mendengar banyak bank berbicara tentang tekanan dalam sistem awal tahun ini," kata Randy Frederick, direktur pelaksana perdagangan dan derivatif Charles Schwab kepada Reuters.

Baca Juga: U.S. Banks Point to Resilient But Slowing Economy, Flag Risks Ahead

Frederick menambahkan, suku bunga yang lebih tinggi memungkinkan perbankan jumbo AS memperlebar kesenjangan antara apa yang mereka bayar dan apa yang mereka tetapkan. Hal ini tercermin dalam pendapatan.

Harga saham Citigroup melemah setelah laba kuartalan pemberi pinjaman ini anjlok 36%. Penurunan laba disebabkan oleh kelemahan dalam bisnis trading yang menumpulkan keuntungan dari unit personal banking dan wealth management.

Memimpin kenaikan di Dow, harga saham UnitedHealth Group melonjak 4,9% setelah perusahaan asuransi kesehatan tersebut melaporkan laba triwulanan di atas perkiraan analis. Biaya pemimpin industri ini lebih rendah daripada prediksi. Harga saham perusahaan asuransi saingannya, Humana, Cigna, dan CVS Health naik antara 1,0% dan 2,4%.

Harga saham BlackRock melemah 2% setelah manajer aset terbesar dunia ini membukukan penurunan pendapatan kuartalan sebesar 1,4%. Pendapatan BlackRock terpukul oleh dampak pergerakan pasar selama 12 bulan terakhir pada rata-rata dana kelolaan.

Baca Juga: Menguat 5 Hari Beruntun, Ini Review IHSG Dalam Sepekan

Secara keseluruhan, pendapatan konstituen S&P 500 terlihat turun 6,4% pada kuartal kedua, menurut data Refinitiv yang dirilis pada awal musim pendapatan.

Wall Street berada di jalur untuk kenaikan mingguan yang kuat, dengan Nasdaq yang padat teknologi ditetapkan untuk minggu terbaiknya sejak pertengahan Maret.

Nasdaq dan S&P 500 mengakhiri dua sesi terakhir di level tertinggi lebih dari satu tahun setelah data mengisyaratkan berkurangnya tekanan harga di AS. Inflasi yang melandai menambah harapan bahwa Federal Reserve dapat mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya segera setelah memberikan perkiraan kenaikan 25 basis poin bulan ini.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.869, BBRI, BMRI, BUKA Paling Banyak Net Buy Asing, Jumat (14/7)

Di antara megacaps, harga saham Microsoft naik 1,2% setelah broker UBS berubah bullish pada raksasa teknologi itu dengan menyematkan peringkat beli. Sementara pembuat chip Nvidia mencapai rekor harga saham tertinggi baru.

Activision Blizzard menambahkan 1,3%. Perusahaan game ini dan Microsoft yang berniat mengakuisisi Activision sedang mempertimbangkan untuk menyerahkan sebagian kendali atas bisnis cloud-gaming mereka di Inggris untuk menenangkan regulator, menurut sebuah laporan.

Harga saham AT&T turun 3,4% setelah JPMorgan menurunkan peringkatnya di perusahaan telekomunikasi ini menjadi "netral".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati