KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street dibuka bervariasi pada awal perdagangan Jumat (19/3) dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah, dipicu kejatuhan saham perbankan setelah Federal Reserve membiarkan berakhirnya bantuan pengangga modal sementara yang diberlakukan untuk mengurangi tekanan yang dipicu pandemi di pasar pendanaan. Mengutip Reuters, pada pukul 09:55 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 281,32 poin, atau 0,86% ke level 32.580,98, S&P 500 turun 15,09 poin, atau 0,39%, ke level 3.900,37 dan Nasdaq Composite naik 14,89 poin, atau 0,11%, ke level 13.131,06. Saham perbankan di bursa S&P 500 merosot sekitar 3% karena langkah Fed, lantaran bank harus melanjutkan memegang lapisan tambahan modal penyerap kerugian terhadap Departemen Keuangan AS dan deposito bank sentral mulai bulan depan.
"Saham bank-bank telah mengalami kenaikan yang signifikan tahun ini dan berita ini hanya bertindak sebagai katalis untuk aksi ambil untung," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di National Securities di New York seperti dikutip Reuters. "Semua taruhan dibatalkan sehingga sulit untuk mengatakan apakah keputusan Fed berdampak .. Ini adalah salah satu hari ketika kami melihat banyak volume dan volatilitas dan kami mungkin melihat hal-hal berubah kembali pada hari Senin. " Baca Juga: Wall Street terpukul kenaikan yield obligasi AS dan kekhawatiran pandemi di Eropa Volume perdagangan pasar dan likuiditas diperkirakan akan naik "empat kali lipat," pada hari Jumat, karena berakhirnya kontrak opsi dan berjangka AS secara simultan secara triwulanan.