Wall Street Mixed, Kenaikan Saham Tesla Mengimbangi Penurunan Saham Bank dan Energi



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street bergerak mixed pada perdagangan Senin (28/3) didorong kenaikan saham Tesla yang diimbangi penurunan saham bank dan energi, menjelang pembicaraan damai tatap muka pertama antara Ukraina dan Rusia dalam lebih dari dua minggu.

Mengutip Reuters, pada pukul 10:24 ET, Dow Jones Industrial Average turun 109,93 poin, atau 0,32% ke level 34.751,31, S&P 500 turun 1,47 poin, atau 0,03% ke level 4.541,59, dan Nasdaq Composite naik 29,92 poin, atau 0,21 % ke level 14.199,22.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P turun.


Saham Tesla melonjak 5,3% setelah mereka menyatakan akan meminta persetujuan investor untuk meningkatkan jumlah sahamnya untuk memungkinkan pemecahan saham.

Perusahaan minyak Exxon dan Chevron masing-masing turun 2,8% dan 1,8%, setelah harga minyak mentah anjlok lebih 7% karena kekhawatiran atas permintaan bahan bakar yang lebih lemah di China tumbuh di tengah lonjakan infeksi Covid-19.

Baca Juga: Wall Street Perkasa di Pekan ini, S&P 500, Nasdaq Reli, Dow Jones Naik Tipis

Data ekonomi yang kuat dan keuntungan dalam saham-saham pertumbuhan yang melemah telah mendorong indeks utama Wall Street dalam beberapa hari terakhir, meskipun konflik Rusia-Ukraina dan komentar hawkish dari pembuat kebijakan Federal Reserve.

"Dua faktor perubahan dalam pandangan kebijakan Fed dan perang Ukraina mendapat harga ke pasar dan ada beberapa tingkat kepastian yang dihasilkan, terutama oleh pertemuan Fed yang menghasilkan reli yang cukup signifikan," kata Jay Hatfield, kepala investasi di Infrastructure Capital Mangement New York.

"Penting juga untuk dicatat bahwa kita sedang menuju musim pendapatan. Dan biasanya pasar lemah saat kita berada di luar musim pendapatan, dan kuat saat kita masuk."

Saham perbankan turun 1,8% setelah kenaikan baru-baru ini di tengah ekspektasi bahwa Fed dapat mendorong lebih keras dan lebih cepat untuk menjinakkan inflasi yang berjalan di level tertinggi empat dekade, mendorong hasil benchmark 10-tahun ke atas 2,5%.

Salah satu ukuran kurva imbal hasil obligasi AS, gap antara imbal hasil Treasury lima dan 30 tahun terbalik untuk pertama kalinya sejak 2006 menandakan meningkatnya kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Wall Street: S&P 500 dan Dow Jones Ditutup Menguat, Nasdaq Loyo di Akhir Pekan

Sementara itu, Ukraina dan Rusia mengatakan delegasi mereka akan tiba di Turki untuk pembicaraan damai yang diperkirakan akan berlangsung pada Selasa.

Apple Inc tergelincir 0,3% setelah sebuah laporan bahwa perusahaan berencana untuk memangkas produksi iPhone dan AirPod karena kenaikan inflasi mulai membebani permintaan untuk barang elektronik konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi