Wall Street Mixed, S&P 500 Naik Didorong Optimisme Jeda Kenaikan Suku Bunga



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street ditutup variasi pada akhir perdagangan Jumat (1/9). Indeks S&P 500 naik setelah lonjakan pengangguran memperkuat ekspektasi jeda kenaikan suku bunga bulan ini.

Mengutip Reuters, indeks S&P 500 naik 0,18% ke leevel 4.515,77, Nasdaq turun 0,02% ke level 14.031,82, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 0,33% menjadi 34.837,71.

Dari 11 indeks sektoral di S&P 500, enam indeks menguat, dipimpin oleh sektor energi yang naik 2,05%, diikuti oleh kenaikan 1,01% pada sektor material.


Baca Juga: Wall Street Menguat, Pelaku Pasar Memprediksi Suku Bunga AS Tetap

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 8,9 miliar saham, dengan rata-rata 10,4 miliar dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Dalam sepekan, S&P 500 naik 2,50%, Dow Jones Industrial Average naik 1,43% dan Nasdaq naik 3,25%.

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan tingkat pengangguran pada Agustus naik menjadi 3,8% sementara pertumbuhan upah melambat. Data nonfarm payrolls naik lebih besar dari perkiraan, meskipun data untuk Juli direvisi lebih rendah menjadi 157.000 penambahan pekerjaan.

Data tersebut menambah bukti makroekonomi baru-baru ini bahwa Federal Reserve memenangkan perjuangannya melawan inflasi, dan memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral sudah mendekati akhir dari siklus kenaikan suku bunganya.

Baca Juga: Reli Wall Street Berakhir: S&P 500 dan Dow Jones Ditutup Melemah

"Data tersebut menunjukkan bahwa The Fed akan menjadi lebih dovish saat kita memasuki musim gugur. Jika akhir dari pengetatan terjadi lebih cepat, hal ini dapat menyebabkan kenaikan substansial pada saham-saham," kata Keith Buchanan, manajer portofolio di GLOBALT Investments.

Alat FedWatch CME menunjukkan, para pedagang melihat peluang 93% bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuannya akhir bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi