Wall Street naik, didorong tanda-tanda pemulihan ekonomi, Nasdaq cetak rekor



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tiga indeks utama Wall Street naik pada Selasa (23/6) ketika laju penurunan aktivitas bisnis melambat, memperkuat harapan bahwa krisis terburuk virus corona telah berakhir.

Nasdaq mencapai rekor tertinggi kelima bulan ini, dengan Apple Inc memberikan dorongan terbesar setelah setidaknya tiga broker menaikkan target harga mereka sehari setelah mengumumkan akan menggunakan chip sendiri untuk komputer Mac.

Mengutip Reuters, Selasa (23/6), Pada pukul 10:09 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 171,55 poin, atau 0,66%, ke level 26.196,51, S&P 500 naik 22,01 poin, atau 0,71%, ke level 3.139,87. Nasdaq Composite naik 76,17 poin, atau 0,76% ke level 10.132,64.


Kenaikan Wall Street didorong data yang optimis pada sektor manufaktur dan jasa menyusul survei serupa dari Eropa pada hari sebelumnya ketika bisnis dibuka kembali setelah krisis kesehatan membuat kegiatan bisnis ditutup pada pertengahan Maret.

Indeks keuangan yang sensitif secara ekonomi naik 1,3%, melampaui keuntungan di antara semua 11 sub-indeks S&P utama.

Pasar saham global juga didorong oleh kepastian Presiden Donald Trump bahwa perjanjian perdagangan fase 1 dengan China yang tetap utuh.

"Kesepakatan Perdagangan China sepenuhnya utuh," ujar Presiden Donald Trump di Twitter pada hari Senin setelah penasihat Gedung Putih Peter Navarro memicu kebingungan dengan mengatakan kesepakatan itu selesai, mengguncang aset berisiko secara global dan membuat futures saham S&P turun sebanyak 1,7%.

Baca Juga: Wall Street melesat, indeks Nasdaq mencetak rekor tertinggi

Sementara ketegangan yang meningkat antara Washington dan Beijing tahun ini telah menjadi penyebab kekhawatiran, dukungan moneter dan fiskal bernilai triliunan dolar, bisnis yang memulai kembali dan mendorong data ekonomi telah mengangkat bechmark S&P 500 sekitar 42% lebih tinggi dari posisi terendahnya saat pandemi Maret lalu. Kini benchmark S&P 500 hanya sekitar 8% di bawah rekor tertinggi 19 Februari.

"Ada banyak uang di sela-sela dan ketika negara itu dibuka kembali, ketika ekonomi pulih, uang itu akan dipaksa kembali dan itulah sebabnya kami memiliki sedikit ruang untuk berlari di sini," kata Thomas Hayes, anggota pengelola di Great Hill Capital LLC di New York seperti dikutip Reuters, Selasa (23/6).

Dan mungkin, kita mulai jeda menjelang akhir musim panas sebentar sebelum ekonomi benar-benar mulai mengejar di mana pasar berada."

Baca Juga: Wall Street menguji pasar, investor mencermati kenaikan kasus virus corona

Saham Nike Inc naik 1,4% karena broker menaikkan target harga mereka menjelang hasil kuartalan pada hari Kamis.

Saham pemasok utama Boeing Co, Spirit AeroSystems Holdings tergelincir 5,8% setelah mengatakan pihaknya mencari bantuan dari pemberi pinjaman karena keuangannya menjadi ketat oleh pandemi Covid-19 dan penghentian produksi 737 MAX.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi