Wall Street Naik Didorong Saham Meta (27/7), Dow Menuju Rekor Kenaikan Beruntun ke-14



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melonjak pada perdagangan Kamis (27/7), di tengah harapan bahwa pengetatan kebijakan The Fed telah berakhir dan ekonomi terbesar di dunia ini sedang menuju soft landing. Sementara, saham Meta Platforms melonjak karena perkiraan pendapatan kuartal ketiga yang kuat.

Melansir Reuters, pukul 9:44 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 84,43 poin atau 0,24% pada 35.604,55, S&P 500 naik 38,60 poin atau 0,85% pada 4.605,35, dan Nasdaq Composite naik 224,09 poin atau 1,59% pada 14.351,37.

Saham Meta naik 8,2% setelah juga melaporkan lonjakan pendapatan iklan pada kuartal kedua, melampaui target keuangan Wall Street.


Hasil dari induk Facebook ini mengikuti kinerja yang kuat dari Alphabet pada awal pekan ini, yang menunjukkan bahwa konsumen dan pengiklan yang ingin menjangkau mereka tetap berbelanja meskipun ada kekhawatiran ekonomi secara luas.

Keuntungan besar pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar telah membantu Nasdaq memimpin bursa Wall Street sepanjang tahun ini. Namun, Dow mengejar ketertinggalannya karena para investor bertaruh pada sektor-sektor di luar teknologi.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Naik Terangkat Saham Meta dan Harapan Soft Landing, Kamis (27/7)

Indeks saham blue-chips Dow saat ini berada di jalur untuk kenaikan hari ke-14 berturut-turut, kenaikan beruntun terpanjang sejak setidaknya tahun 1920, menurut data Refinitiv.

Pada hari Rabu (26/7), The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diharapkan. Para pedagang sekarang memperkirakan hanya 20% peluang bahwa The Fed dapat memberikan kejutan dengan kenaikan seperempat poin pada bulan September.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, staf The Fed tidak lagi memperkirakan resesi AS.

Pada hari Kamis, sebuah laporan Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh lebih cepat daripada yang diperkirakan pada kuartal terakhir.

"Pertumbuhan PDB kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan mendukung skenario soft landing," kata Carol Schleif, kepala investasi di BMO Family Office.

"Jelas bahwa The Fed belum menyebabkan resesi bahkan setelah banyak kenaikan suku bunga selama tahun lalu."

EBay memperkirakan laba kuartal ketiga di bawah ekspektasi pasar karena platform e-commerce ini menghabiskan lebih banyak dana untuk mendukung kategori-kategori seperti suku cadang mobil, barang yang diperbaharui, dan barang koleksi, membuat sahamnya turun 7%.

Baca Juga: The Fed Menaikkan Suku Bunga, Peluang Kenaikan Masih Terbuka Pada September

Saham-saham pembuat chip termasuk Nvidia, Micron dan Marvell Technology masing-masing naik hampir 3% setelah Lam Research memperkirakan penjualan kuartalan yang optimis. Saham Lam naik 9,6%.

Saham-saham bank universal seperti Citigroup dan Wells Fargo serta Bank of America bervariasi menjelang peraturan yang akan diumumkan oleh regulator AS pada hari ini. Aturan itu nantinya akan secara signifikan akan meningkatkan persyaratan modal bagi para pemberi pinjaman.

Saham Southwest Airlines anjlok 7,7% setelah maskapai ini membukukan penurunan laba kuartal kedua. Sementara Royal Caribbean melonjak 7,6% setelah operator kapal pesiar ini menaikkan proyeksi laba tahunannya.

Di tempat lain, Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut dan tetap membuka pintu untuk pengetatan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto