Wall Street naik, ditopang kenaikan saham teknologi



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street naik pada awal perdagangan Senin (11/10), didorong oleh kenaikan saham pertumbuhan, mengabaikan kekhawatiran inflasi menjelang laporan pendapatan kuartal ketiga di akhir pekan ini.

Mengutip Reuters, Senin (11/10), pada pukul 10:09 ET, Dow Jones Industrial Average naik 149,94 poin, atau 0,43%, ke level 34.896,19, S&P 500 naik 17,41 poin, atau 0,40% ke level 4.408,75 dan Nasdaq Composite naik 62,08 poin, atau 0,43% ke level 14,641,62.

Saham besar Apple Inc, Tesla Inc dan Microsoft Corp naik antara 0,6% dan 1%, dengan delapan dari 11 indeks sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi.


Sektor energi dan material memimpin kenaikan sektoral didukung oleh melonjaknya harga komoditas. Harga minyak AS naik hampir 3% ke level tertinggi dalam tujuh tahun, menambah kekhawatiran inflasi yang lebih tinggi, karena krisis energi yang mencengkeram ekonomi utama tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

"Inflasi sepertinya akan berada di sini untuk beberapa waktu," kata Joshua Mahony, analis pasar senior di IG seperti dikutip Reuters.

Musim pendapatan akan dimulai minggu ini, dengan laporan JPMorgan Chase & Co pada hari Rabu, diikuti oleh Bank of America Corp, Morgan Stanley dan Citigroup Inc pada hari Kamis dan Goldman Sachs Group Inc pada hari Jumat.

Baca Juga: Wall Street memerah ditekan data ekonomi AS yang di bawah ekspektasi

"Setiap pendapatan yang hilang mungkin karena gangguan rantai pasokan, tidak bisa mendapatkan cukup produk di rak, atau memiliki produk di tempat yang salah atau duduk di pelabuhan," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth di Fairfield, Connecticut.

Analis memperkirakan kenaikan laba 29,6% secara tahunan untuk perusahaan S&P 500 pada kuartal ketiga, menurut data IBES dari Refinitiv pada hari Jumat, turun dari pertumbuhan 96,3% pada kuartal kedua.

Semua indeks utama Wall Street mencatat kenaikan mingguan pekan lalu, dengan investor masih mengharapkan Federal Reserve untuk mulai mengurangi pembelian aset akhir tahun ini.

Setelah data minggu lalu menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang lebih lemah dari yang diharapkan pada bulan September, investor sekarang melihat ke arah angka inflasi dan penjualan ritel minggu ini, serta risalah pertemuan terakhir Fed yang dapat mengkonfirmasi bahwa pengurangan November telah dibahas.

Di antara saham individu, Southwest Airlines Co tergelincir 2,9% karena laporan bahwa mereka membatalkan setidaknya 30% dari penerbangan terjadwalnya pada hari Minggu.

Selanjutnya: Wall Street naik tipis menjelang akhir pekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi