Wall Street naik, investor fokus ke stimulus AS dan laporan pendapatan perusahaan



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street menghijau pada perdagangan Kamis (4/2). Investor mencerna laporan pendapatan perusahaan dan tanda-tanda kemajuan paket bantuan pandemi setelah data ekonomi baru Amerika Serikat (AS) menunjukkan pasar tenaga kerja stabil.

Melansir Reuters pukul 9:50 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 159,70 poin atau 0,52% pada 30.883,30, indeks S&P 500 naik 15,86 poin atau 0,41% pada 3.846,03, dan Nasdaq Composite naik 63,17 poin atau 0,46 % pada 13.673,72.

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan 779.000 orang AS mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran pekan lalu, lebih rendah dari 812.000 pada pekan sebelumnya. Otoritas setempat mulai melonggarkan pembatasan terkait pandemi pada bisnis.


Sebuah laporan pada hari Rabu menunjukkan penggajian swasta AS rebound lebih dari yang diharapkan pada bulan Januari. Laporan ketenagakerjaan bulanan pemerintah yang diawasi ketat dan komprehensif akan dirilis pada hari Jumat.

"Anda melihat sedikit ketenangan atau konsolidasi setelah kenaikan besar beberapa hari lalu," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Manajemen Kekayaan Dakota di New York.

Baca Juga: Mayoritas bursa Asia turun pada awal perdagangan Kamis (4/1)

"Pasar mencerna berita pendapatan dan yang lebih penting fokusnya adalah pada jenis perjanjian apa yang bisa keluar dari Washington terkait dengan stimulus."

Sembilan dari 11 sektor indeks acuan S&P naik pada perdagangan awal dengan peningkatan keuangan dan teknologi paling banyak.

Ketiga indeks acuan Wall Street telah bangkit kembali dengan tajam pekan ini karena investor memantau pembicaraan dari stimulus fiskal dan karena kegilaan pembelian baru-baru ini yang didorong oleh media sosial tampaknya terhenti menyusul serangan volatilitas pasar minggu lalu.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Jared Bernstein mengatakan kepada Washington Post bahwa Presiden Joe Biden terbuka untuk mempersempit ambang batas bagi orang AS yang memenuhi syarat untuk menerima cek US$ 1.400 sebagai bagian dari undang-undang bantuan virus Corona.

Sementara itu, perusahaan-perusahaan AS berada di jalur yang tepat untuk membukukan pertumbuhan pendapatan untuk kuartal keempat tahun 2020, data dari Refinitiv menunjukkan pada hari Rabu, yang akan bertentangan dengan ekspektasi laba turun 10% karena pandemi.

Lonjakan belanja online yang didorong pandemi selama musim liburan mengerek kinerja perusahaan e-niaga eBay Inc dan platform pembayaran PayPal Holdings Inc. Saham EBay melonjak 8,6%, sementara PayPal naik 8,4%.

Saham Qualcomm Inc turun 8,5% setelah pembuat chip itu mengatakan kendala pasokan semikonduktor yang telah mengguncang industri berkontribusi pada penjualan kuartal pertama yang sedikit meleset dari ekspektasi Wall Street.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto