Wall Street Naik, Investor Menyambut Baik Prospek Penurunan Suku Bunga



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Rabu (29/11), setelah imbal hasil US treasury merosot ke posisi terendah dalam beberapa bulan, di tengah meningkatnya optimisme mengenai penurunan suku bunga Federal Reserve tahun depan.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 19,82 poin atau 0,06% ke 35.436,80, S&P 500 naik 16,95 poin atau 0,37% ke 4.571,84 dan Nasdaq Composite naik 85,36 poin atau 0,60% ke 14.367,11.

Pada Selasa (28/11), indeks Wall Street ditutup menguat setelah pejabat The Fed Christopher Waller, yang dianggap hawkish, mengisyaratkan penurunan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan jika inflasi terus mereda.


Baca Juga: Wall Street Ditutup Naik Tipis Setelah Pernyataan Beragam The Fed, Selasa (28/11)

Komentar positif serupa lainnya menyebabkan imbal hasil Treasury anjlok, dengan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun yang dijadikan acuan bertahan pada level terendah dalam dua bulan di 4,3090%.

Penurunan imbal hasil investasi pendapatan tetap, yang membuat saham lebih menarik, mengangkat saham-saham megacap, dengan saham Nvidia, Tesla, dan Alphabet naik antara 0,6% dan 1,2% dalam perdagangan pre market.

“Pasar mulai menyesuaikan diri dengan gagasan bahwa memang akan terjadi soft landing dan suku bunga yang lebih rendah atau suku bunga stabil akan berlaku sepanjang tahun 2024,” kata Peter Andersen, pendiri Andersen Capital Management di Boston.

Andersen mengatakan bahwa angka PDB yang kuat, perkiraan kedua yang dirilis pada hari sebelumnya, menambah narasi soft landing – di mana The Fed berhasil menghindari resesi – dan akan mendukung reli yang kuat di akhir tahun.

Data PDB terbaru menunjukkan perekonomian AS pada kuartal ketiga tumbuh lebih cepat dari perkiraan semula.

Para pedagangn kini menunggu rilis "Beige Book", gambaran perekonomian AS, pada pukul 14.00. ET, dan indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang merupakan ukuran inflasi pilihan Fed, yang akan dirilis pada hari Kamis, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai bagaimana perekonomian berjalan di bawah kondisi moneter yang ketat.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Turun Senin (27/11), Pasar Mengambil Jeda Reli 4 Minggu

Fokus juga akan tertuju pada komentar kebijakan apa pun dari wawancara Pejabat Fed Richmond Thomas Barkin pada pukul 10:00 ET.

Pelaku pasar uang telah sepenuhnya memperhitungkan jeda kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan Desember mendatang, sementara taruhan penurunan suku bunga yang dimulai pada awal bulan Maret telah meningkat menjadi 44,5% dari 34,6% pada hari sebelumnya, menurut alat FedWatch CME Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi