KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street ditutup menguat di akhir perdagangan Selasa (18/6), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi, didukung kenaikan saham Nvidia. Mengutip
Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 56,76 poin, atau 0,15%, ke level 38.834,86, S&P 500 naik 13,80 poin, atau 0,25%, ke level 5.487,03 dan Nasdaq Composite naik 5,21 poin, atau 0,03% ke level 17.862,23. Nvidia menyalip Microsoft menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia.
Saham Nvidia naik 3,5% menjadi US$ 135,58, dan kapitalisasi pasarnya meningkat menjadi US$ 3,335 triliun.
Baca Juga: S&P 500 dan Dow Naik, Data Penjualan Ritel Lemah dan Fokus ke Pidato Pejabat The Fed Saham-saham chip lainnya, termasuk Qualcomm, Arm Holdings dan Micron, juga memperpanjang reli baru-baru ini, sehingga mendorong indeks Philadelphia SE Semiconductor ke rekor tertinggi. “Ini benar-benar kisah tentang AI,” kata Ty Draper, penasihat keuangan di Beacon Capital Management di Franklin, Tennessee. Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi ketujuh berturut-turut, dengan keuntungan di banyak saham chip. Data penjualan ritel naik 0,1% pada bulan Mei, lebih rendah dibandingkan perkiraan pertumbuhan 0,3% oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Sementara laporan lain menunjukkan produksi industri dan output manufaktur bulan Mei yang sangat kuat. Menyusul berita tersebut, pasar sedikit meningkatkan pertaruhan menjadi dua kali penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini, menurut laporan FedWatch LSEG, meskipun para bankir sentral AS memperkirakan hanya akan melakukan satu kali pelonggaran suku bunga. Investor fokus pada komentar pejabat Fed pada hari Selasa. Pejabat Fed New York John Williams mengatakan suku bunga akan turun secara bertahap seiring berjalannya waktu, sementara Thomas Barkin dari Fed Richmond mengatakan ia memerlukan data ekonomi berbulan-bulan sebelum mendukung penurunan suku bunga.
Baca Juga: Williams The Fed: Suku Bunga akan Turun Seiring Meredanya Tekanan Inflasi Beberapa pengamat pasar mencatat tidak ada hal mengejutkan yang muncul. "Itulah mengapa pasar tetap tidak berubah hari ini," kata Jim Awad, direktur pelaksana senior Clearstead Advisors LLC di New York. Pasar AS akan tutup pada hari Rabu untuk libur bulan Juni. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi