Wall Street naik tajam, S&P 500 ditutup sedikit di bawah rekor tertinggi



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street naik tajam pada perdagangan Rabu (12/8), menempatkan indeks S&P 500 tepat di bawah level tertinggi sepanjang masa pada bulan Februari. Saham perusahaan teknologi besar memulihkan sebagian dari penurunan tajamnya pada sesi sebelumnya.

Melansir CNBC, Indeks S&P 500 naik 1,4%, lompatan satu hari terbesar sejak 6 Juli, ditutup pada level 3.380,35. Pada jam terakhir perdagangan, indeks pasar yang lebih luas diperdagangkan sebentar di atas rekor penutupan tertinggi di 3.386,15.

Indeks juga mengakhiri sesi hanya 0,4% di bawah level tertinggi sepanjang masa intraday di 3,393,52


Baca Juga: IHSG hari ini masih dalam tren menguat, sebaiknya cermati saham ini

Sementara, Dow Jones Industrial Average melonjak 289,93 poin atau 1,1% menjadi ditutup pada 27.976,84. Nasdaq Composite menguat 2,1% menjadi 11.012,24.

Saham Facebook, Amazon, dan Netflix semuanya naik setidaknya 1,5%. Sedangkan Alphabet naik 1,8%. Microsoft dan Apple masing-masing memperoleh lebih dari 2,8%.

“Saat ini sedang terjadi debat besar di pasar,” kata Yousef Abbasi, ahli strategi pasar global di StoneX.

“Apakah kinerja teknologi terus berlanjut? Atau apakah harapan seputar vaksin, musim pendapatan kuartal 2 yang lebih baik dari perkiraan dan harapan data ekonomi yang kuat terus bertahan mulai membenarkan gagasan bahwa buih mungkin harus keluar dari teknologi? ”

Baca Juga: Wall Street: Dow Jones dan Nasdaq Menguat, S&P 500 Mendekati Rekor Tertinggi

Abbasi mencatat bahwa sektor keuangan adalah satu ruang di mana investor memiliki "beberapa tuas menarik yang dapat mereka tarik untuk benar-benar menghasilkan kinerja yang layak, terutama jika yakin ekonomi akan terus pulih."

Sentimen juga diangkat sebagian pernyataan Presiden Donald Trump pada Selasa malam bahwa pemerintah AS akan membeli 100 juta dosis vaksin virus corona eksperimental Moderna, yang saat ini sedang dalam uji coba tahap akhir pada manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto