Wall Street Naik Tipis Jelang Rilis Risalah Pertemuan Kebijakan Federal Reserve



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka naik tipias, bahkan nyaris stagnan pada awal perdagangan Senin (20/5), karena investor menanti risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve yang akan dirilis pekan ini. Investor juga menanti hasil kuratalan Nvidia.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks S&P 500 naik 2,08 poin, atau 0,04% ke level 5,305.35,  Nasdaq Composite naik 16,06 poin, atau 0,10% naik 16,702.02, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 13,83 poin, atau 0,03% ke level 39.989,76.

Investor sangat menantikan hasil kuartalan dari Nvidia yang akan dirilis pada hari Rabu sebagai bukti bahwa pemimpin chip AI tersebut dapat mempertahankan pertumbuhan eksplosifnya dan tetap berada di depan para pesaingnya. 


Risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru The Fed juga dijadwalkan pada hari yang sama.

Baca Juga: Dow Jones Berakhir di Atas Level 40.000, Rata-Rata Indeks AS Catat Kenaikan Mingguan

“Minggu ini, pertanyaan apakah kita sudah melangkah terlalu jauh, terlalu cepat dengan pergerakan pasar ini akan menjadi perbincangan,” kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research. 

"Jika (hasil Nvidia) terus melampaui (ekspektasi pasar), namun dalam jumlah yang lebih kecil, kenaikan saham akan melambat... namun orang-orang tidak akan menjual habis dalam waktu dekat. Kita baru berada di awal ledakan yang didorong oleh AI itu tidak hanya akan mengangkat Nvidia tetapi banyak saham lainnya."

Saham Nvidia naik 1,3% pada perdagangan pre market, dengan setidaknya tiga broker menaikkan target harga sahamnya.

Dengan sedikit petunjuk sejauh ini dari pejabat Fed mengenai waktu penurunan suku bunga tahun ini, investor akan menganalisis komentar dari para penentu suku bunga termasuk Christopher Waller dan Philip Jefferson pada hari ini.

Baca Juga: Wall Street Menguat Tipis, Harapan Penurunan Suku Bunga Mengerek Pasar Saham

Pejabat Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan butuh waktu bagi bank sentral AS untuk yakin bahwa inflasi berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target 2%.

Pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada awal September sebesar 74,3%, menurut FedWatch Tool CME.

Dari data ekonomi, klaim pengangguran awal mingguan, pembacaan PMI awal global S&P, dan data barang tahan lama akan dirilis sepanjang minggu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi