Wall Street naik tipis menjelang akhir pekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat jelang akhir pekan. Jumat (8/10) pukul 8.45 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,09% ke 34.773. Indeks S&P 500 naik 0,83% ke 4.399. Nasdaq Composite menguat 0,17% ke 14.678.

Wall Street naik tipis pada hari Jumat setelah data menunjukkan pekerjaan AS tumbuh jauh lebih rendah dari yang diharapkan pada bulan September di tengah penurunan gaji pemerintah. Sementara saham teknologi mendapat dukungan dari imbal hasil obligasi yang lebih rendah.

Laporan nonfarm payrolls Departemen Tenaga Kerja menunjukkan perekrutan meningkat 194.000 pekerjaan bulan lalu, jauh lebih rendah dari perkiraan 500.000 pekerjaan oleh jajak pendapat ekonom Reuters. Sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,8% dari 5,2% pada Agustus, pendapatan rata-rata per jam naik 0,6% lebih dari yang diperkirakan.


"Angka yang lemah ini tidak mendorong Federal Reserve untuk melakukan tapering lebih cepat. Mungkin Desember sekarang versus November tapi mungkin tidak terlalu berpengaruh dan tapering kemungkinan masih akan terjadi akhir tahun ini," kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar di LPL Financial kepada Reuters.

Baca Juga: IHSG menguat 4,06% dalam sepekan, begini proyeksinya untuk perdagangan Senin (11/10)

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan akan membutuhkan laporan ketenagakerjaan yang cukup baik untuk memenuhi ambang batas bank sentral untuk mulai mengurangi program pembelian obligasi besar-besaran segera setelah November.

Angka-angka tersebut menyusul rilis data pekerjaan swasta yang lebih baik dari perkiraan dan laporan klaim pengangguran mingguan. Kesepakatan Senat AS setuju untuk menaikkan batas utang pemerintah federal sebesar US$ 28,4 triliun turut menopang kenaikan tiga indeks utama AS.

Saham dengan pertumbuhan tinggi Apple Inc, Alphabet, Amazon.com Inc dan Tesla naik tipis. Perusahaan energi termasuk Chevron Corp dan Exxon Mobil Corp naik sekitar 0,3%, mengikuti harga minyak mentah. Sedangkan sahan perbankan AS tergelincir karena imbal hasil benchmark US Treasury 10-tahun turun.

Baca Juga: IKK September naik, saham-saham sektor barang konsumsi bisa dilirik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati