Wall Street Naik Tipis Usai Data Manufaktur yang Lemah dan Gangguan pada Bursa NYSE



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup menguat tipis setelah indeks S&P 500 dan Nasdaq sukses mempertahankan keunggulan di awal pekan ini. Sentimen bagi bursa saham Amerika Serikat (AS) datang dari data sektor manufaktur yang lemah dan gangguan pada NYSE yang menyebabkan penghentian perdagangan pada puluhan saham.

Senin (3/6), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,30% menjadi 38.571,03, indeks S&P 500 naik 0,11% ke 5.283,40 dan indeks Nasdaq Composite menguat 0,56% ke 16.828,67.

Pada sesi kali ini terjadi kesalahan di Bursa Efek New York (NYSE) yang memicu perubahan besar-besaran pada saham Berkshire Hathaway dan Barrick Gold. Setidaknya perdagangan 60 saham yang terdaftar di NYSE dihentikan karena volatilitas yang tinggi, sebelum bursa memperbaiki masalah teknis dan aktivitas dilanjutkan kembali.


Indeks utama S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat setelah mengurangi kerugian di awal sesi ini, sementara Dow tetap melemah. Sektor teknologi memperoleh keuntungan terbesar, sementara saham sektor energi menjadi penghambat terbesar.

Baca Juga: Wall Street Menguat, Saham Megacap Memimpin Pasar Pada Senin (3/6)

Pasar telah mempertimbangkan data yang menunjukkan aktivitas manufaktur AS telah melambat untuk bulan kedua berturut-turut, sehingga meningkatkan kekhawatiran melemahnya pertumbuhan ekonomi.

"Ini adalah salah satu hari di mana orang-orang menunggu katalis berikutnya dengan pergerakan berombak setelah laporan pendapatan," kata Keith Lerner, co-chief investment officer di Truist Advisory Services di Atlanta.

“Ada sedikit tarik-menarik antara pasar yang melihat melemahnya data dan ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya,” tambah Lerner.

Investor melihat kemungkinan 59% bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September, naik dari sekitar 53% sebelum data ISM dirilis, menurut alat FedWatch CME. 

Di sisi lai, imbal hasil obligasi AS untuk tenor acuan 10-tahun turun ke level terendah dalam dua minggu menyusul data manufaktur yang lesu.

Pada perdagangan kali ini, saham Nvidia naik 4,9% setelah CEO Jensen Huang mengungkapkan bahwa platform chip AI generasi berikutnya dari perusahaannya akan diluncurkan pada tahun 2026.

Saham megacaps lainnya, termasuk Apple, Amazon, Alphabet, dan Meta ditutup menguat. Berbeda, saham Microsoft dan Tesla ditutup melemah. 

Baca Juga: Menguat Hari Ini, IHSG Disebut Sudah Berada di Titik Terendah

Saham GameStop melonjak 21% setelah postingan Reddit di akhir pekan dari influencer saham Keith Gill, juga dikenal sebagai "Roaring Kitty", menunjukkan taruhan US$ 116 juta pada pengecer game tersebut.

Investor akan mengamati minggu ini yang penuh dengan data yang mencakup survei sektor jasa, pesanan pabrik dan laporan nonfarm payrolls yang diawasi ketat pada hari Jumat, yang dapat memberikan petunjuk mengenai kemungkinan tindakan The Fed terkait dengan suku bunganya.

Editor: Anna Suci Perwitasari