KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Jatuhnya saham teknologi menyeret turun indeks S&P 500 pada perdagangan Senin (22/2). Tren kenaikan imbal hasil obligasi dan prospek kenaikan inflasi telah mengurangi minat terhadap saham-saham dengan pertumbuhan tinggi. Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 29,08 poin atau 0,09% menjadi 31.523,4, indeks S&P 500 kehilangan 30,2 poin atau 0,77% menjadi 3.876,51. Indeks S&P 500 turun selama lima sesi berturut-turut, rekor terpanjang dalam satu tahun. Indeks Nasdaq Composite turun 2,5% menjadi 13.533,05 karena saham Tesla turun 8,6%. Saham Big Tech berada di bawah tekanan dengan Apple, Amazon dan Microsoft semuanya turun setidaknya 2%.
Wall Street: Nasdaq berakhir jatuh 2,5% karena big tech terpukul
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Jatuhnya saham teknologi menyeret turun indeks S&P 500 pada perdagangan Senin (22/2). Tren kenaikan imbal hasil obligasi dan prospek kenaikan inflasi telah mengurangi minat terhadap saham-saham dengan pertumbuhan tinggi. Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 29,08 poin atau 0,09% menjadi 31.523,4, indeks S&P 500 kehilangan 30,2 poin atau 0,77% menjadi 3.876,51. Indeks S&P 500 turun selama lima sesi berturut-turut, rekor terpanjang dalam satu tahun. Indeks Nasdaq Composite turun 2,5% menjadi 13.533,05 karena saham Tesla turun 8,6%. Saham Big Tech berada di bawah tekanan dengan Apple, Amazon dan Microsoft semuanya turun setidaknya 2%.