Wall Street: Nasdaq Jatuh 1,19%, Terseret Saham Micron Jelang Rilis Data Inflasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street jatuh pada hari Selasa (9/8) karena investor menavigasi sejumlah laporan perusahaan yang mengecewakan menjelang pengumuman data inflasi utama.

Melansir Reuters, S&P 500 turun 0,42% menjadi 4.122,47 dan Nasdaq Composite turun 1,19% menjadi 12.493,93. Sedangkan, Dow Jones Industrial Average turun 58,13 poin atau 0,18% menjadi ditutup pada 32.774,41.

Penurunan terjadi setelah pembuat chip memori Micron memperingatkan bahwa pendapatan mungkin tidak sesuai dengan panduan sebelumnya karena "faktor makroekonomi dan kendala rantai pasokan." Sahamnya turun lebih dari 3%.


Baca Juga: Wall Street Tergelincir, Investor Berhati-hati Menjelang Rilis Data Inflasi

Ini adalah minggu yang berat bagi produsen chip. Pada hari Senin, panduan pendapatan yang lebih lemah dari perkiraan Nvidia membebani grup dan saham tersebut memperpanjang kerugian mereka pada hari Selasa.

“Ini adalah dua pemain besar yang menurut saya investor berada dalam posisi yang lebih baik untuk menavigasi beberapa masalah rantai pasokan baru-baru ini. Saya pikir ada kekhawatiran bahwa ini benar-benar akan membebani teknologi,” kata Ed Moya, analis pasar senior di Oanda melansir CNBC.

S&P 500 telah naik selama tiga minggu berturut-turut, tetapi musim pendapatan telah menampilkan peringatan permintaan dari eksekutif perusahaan besar. Investor mengamati dengan cermat untuk menentukan bagaimana perjuangan Federal Reserve melawan inflasi beriak melalui ekonomi.

“Semua yang kami dapatkan adalah [menunjukkan] bahwa inflasi memiliki dampak yang jauh lebih keras pada pandangan perusahaan Amerika dan itulah mengapa saya pikir pasar ini akan sulit untuk terus membeli ekuitas,” tambah Moya.

Di luar chip, sepasang saham yang terdaftar di Nasdaq juga terpukul. Novavax merosot hampir 30% setelah memangkas panduan pendapatan setahun penuh karena permintaan yang buruk untuk vaksin Covid-nya. Pemula turun lebih dari 11% setelah perusahaan pemberi pinjaman konsumen melaporkan hasil kuartal kedua yang meleset dari ekspektasi laba dan pendapatan.

Baca Juga: IHSG Rawan Koreksi, Berikut Saham Pilihan Analis untuk Perdagangan Rabu (10/8)

Investor sedang menunggu rilis terbaru data indeks harga konsumen bulan Juli, yang dijadwalkan pada Rabu. Laporan tersebut diperkirakan menunjukkan sedikit perlambatan inflasi, sebagian berkat penurunan harga minyak, yang dapat menginformasikan pasar tentang langkah selanjutnya untuk Federal Reserve.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto